Zekensky Marah kepada Jerman karena Menunda Sumbangan

- 19 Maret 2022, 12:35 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /Jurnal Ngawi .com/Gambar Presiden Volodymyr Zelensky
 
MEDIA PAKUAN - Rencana untuk memberikan lagi 500 juta euro ke Ukraina dari Fasilitas Perdamaian Eropa telah tertunda, karena Jerman membutuhkan persetujuan dari komite anggaran untuk melanjutkan sumbangan tersebut.
 
Kali pertama Uni Eropa menyetujui dana tambahan adalah pada bulan Februari, untuk menyediakan senjata dan bantuan kepada Ukraina.
 
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky melancarkan kritikan pedas pada jerman karena menempatkan ekonomi (ketergantungan gas Rusia) di atas kepentingan Ukraina.
 
 
"Saya berbicara kepada Anda semua yang mendengar. Setiap tahun tidak pernah lagi, tapi saya dapat melihat kata-kata ini tidak ada artinya. Sekarang, seluruh bangsa kita sedang dimusnahkan di Eropa, mengapa?" Kata Zelensky. 
 
"Saya berbicara kepada orang-orang tua di antara Anda yang selamat dari Perang Dunia Kedua, yang diselamatkan selama pendudukan, yang selamat dari Babyn Yar, di mana Presiden Steinmeier mengunjungi tahun lalu untuk peringatan 80 tahun tragedi itu, dan di mana rudal Rusia menyerang," sambung Zelensky. 
 
Presiden Ukraina Mengkritik pemerintah Jerman karena kegagalannya menerima Ukraina ke dalam NATO, di samping dukungannya untuk jalur pipa Nord Stream 2.
 
"Dunia mungkin belum melihat dengan jelas, tetapi Anda dipisahkan dari kami oleh semacam tembok," ucap Zelensky kepada pemerintah Jerman.
 
 
"Bukan Tembok Berlin, tapi tembok di tengah Eropa antara kebebasan dan ketiadaan. Dan tembok ini semakin tinggi dengan setiap bom yang jatuh di Ukraina. Dengan setiap keputusan yang tidak dibuat untuk perdamaian," lanjut Zelenskyy. 
 
"Kami bertanya kepada Anda apa yang harus dilakukan orang Ukraina untuk menjadi bagian dari NATO, tetapi Anda terus mengatakan kepada kami bahwa tidak ada keputusan seperti ini di atas meja, di meja, seperti tidak ada kursi untuk kami, dan sekarang Anda masih menunggu, dan menunda bergabungnya Ukraina dengan UE," ujarnya. 
 
Rencana Uni Eropa untuk memberikan €500 juta ke Ukraina datang setelah Jerman setuju untuk memasok senjata mematikan ke negara itu akan tetapi jerman menunda karena kebijakan yang melarang pasokan senjata ke zona konflik.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x