MEDIA PAKUAN - Pil KB adalah metode kontrasepsi yang paling difavoritkan wanita karena kemudahan cara pakainya dan kemanjurannya mencegah kehamilan.
Namun ternyata, tidak semua wanita boleh minum pil KB.
Siapa saja yang tidak boleh, dan apa alasannya? Cari tahu di sini.
1. Punya migraine
Pil KB dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke iskemik pada wanita pengidap migrain yang disertai aura.
Ini karena pil KB mengandung jenis estrogen sintetik yang disebut ethinyloestradiol.
Peningkatan kadar estrogen dalam tubuh bisa menjadi pemicu munculnya stroke iskemik.
Baca Juga: Cocok Banget untuk Mahasiswa! Inilah Daftar Harga Laptop Acer, Lenovo dan Asus Termurah Tahun 2022
2. Berusia lebih dari 40 tahun
Seiring bertambah tua, tubuh akan mulai mengalami banyak penurunan fungsi.
Dikutip dari Verywell Health, wanita berusia 40 tahun ke atas berisiko sangat tinggi untuk mengalami penggumpalan darah ketika menggunakan pil KB yang mengandung estrogen.
Dari 100 ribu wanita usia 40-an yang minum pil KB estrogen, kira-kira 100 di antaranya mengalami penggumpalan darah.
Baca Juga: Waspada! Mood Swing Dapat Ganggu Aktivitas Pergaulan: Pelajari Pemicu hingga Terbebas Mood Swing
3. Perokok aktif
Wanita perokok tidak boleh minum pil KB karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, termasuk komplikasinya seperti stroke dan serangan jantung.
Apalagi jika anda merokok dan sudah memasuki usia 40 tahun. Maka, risikonya bisa meningkat berkali-kali lipat.
Jika anda berniat untuk pakai kontrasepsi, umumnya dokter akan menyarankan anda untuk lebih dulu mulai berhenti merokok demi menghindari risiko tersebut.
Dokter mungkin juga akan mencarikan alternatif metode KB yang lebih aman setelahnya.
4. Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah
Kandungan estrogen dalam pil KB dapat mengganggu proses pembekuan darah (koagulasi).
Dikutip dari WebMD, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pil KB meningkatkan peluang anda terkena gangguan pembekuan darah sekitar 2-6 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak pakai alat kontrasepsi.
5. Berisiko tinggi kanker payudara (atau sudah terdiagnosis)
Mengutip berbagai penelitian, penggunaan rutin pil KB dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Apalagi jika anda juga memiliki “bakat” keturunan kanker payudara dan memiliki sel abnormal di payudara. Maka risiko anda akan jauh lebih tinggi.***