Waspadai, Ancaman Tersembunyi di Balik Gejala Ringan hingga Berat Paru-paru Basah

- 24 Juni 2024, 14:55 WIB
Waspadai, Ancaman Tersembunyi di Balik Gejala Ringan hingga Berat Paru-paru Basah
Waspadai, Ancaman Tersembunyi di Balik Gejala Ringan hingga Berat Paru-paru Basah // Foto Dinas Kesehatan Banda Aceh/

MEDIA PAKUAN - Pneumonia, yang dikenal dengan istilah paru-paru basah, adalah kondisi serius yang melibatkan peradangan pada paru-paru akibat infeksi.

Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang beragam, mulai dari ringan hingga berat, dan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, bisa mengancam nyawa.

Beberapa gejala umum yang dialami oleh penderita pneumonia meliputi batuk berdahak, demam tinggi, dan sesak napas.

Pada pneumonia, infeksi menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru.

Akibatnya, alveoli dipenuhi oleh cairan atau nanah yang mengganggu proses pernapasan normal.

Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk virus, bakteri, dan jamur. Salah satu virus yang terkenal karena kemampuannya menyebabkan pneumonia adalah SARS-CoV-2, yang juga menyebabkan COVID-19.

Baca Juga: Shopee Pertahankan Posisi Terdepan dalam Kepuasan Konsumen, Bukti Dominasi di Pasar E-Commerce

Baca Juga: Infeksi Paru-Paru karena Asam Lambung Bisa Berakibat Fatal, Berikut Ciri Orang yang Rentan Terserang

Tidak jarang, pneumonia juga muncul bersamaan dengan penyakit paru-paru lainnya seperti TB paru.

Menurut data dari World Health Organization, pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di seluruh dunia.

Pada tahun 2019, sebanyak 740.180 anak-anak dilaporkan meninggal akibat pneumonia.

Angka ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman penyakit ini, terutama bagi populasi rentan seperti anak-anak.

Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala pneumonia dan membutuhkan pemeriksaan COVID-19, penting untuk segera mencari bantuan medis.

Berbagai fasilitas kesehatan kini menyediakan layanan seperti Rapid Test Antibodi, Swab Antigen (Rapid Test Antigen), dan PCR untuk memastikan diagnosis yang tepat.

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai jenis patogen. Virus yang sering menjadi penyebab pneumonia meliputi virus influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan SARS-CoV-2. Selain itu, bakteri seperti Streptococcus pneumonia juga merupakan penyebab umum dari penyakit ini.

Baca Juga: Kualitas Udara Sedang Buruk? Cobain Yuk Bersihkan Paru-Paru dengan Cara Terapi Uap Berikut Ini

Gejala pneumonia bisa sangat bervariasi. Selain batuk berdahak dan demam, penderita juga dapat mengalami menggigil, sesak napas, nyeri dada saat bernapas atau batuk, mual, muntah, hilangnya nafsu makan, dan rasa lelah yang berlebihan.

Gejala-gejala ini sering kali diabaikan atau disalahartikan sebagai penyakit lain, sehingga menunda diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Pengobatan pneumonia bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Jika pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, antibiotik adalah pilihan pengobatan utama.

Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan lain untuk meredakan gejala seperti batuk, demam, atau nyeri.

Pencegahan pneumonia sangat penting, terutama bagi kelompok yang rentan. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan termasuk menjalani vaksinasi, menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

Vaksinasi tidak hanya penting untuk mencegah pneumonia, tetapi juga untuk melindungi dari penyakit lain yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Baca Juga: Tangani Cepat Sesak Napas, Ramuan Herbal Bawang Putih: Paru-Paru Kotor Akibat Lendir Penuhi Pernapasan

Dalam situasi pandemi seperti saat ini, kesadaran akan pentingnya vaksinasi semakin meningkat.

Vaksinasi tidak hanya melindungi individu, tetapi juga membantu melindungi komunitas dengan menciptakan herd immunity.

Oleh karena itu, mengikuti program vaksinasi yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan sangatlah penting.

Selain vaksinasi, menjaga kebersihan diri juga merupakan langkah pencegahan yang efektif.

Kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, dan menjaga jarak sosial dapat mengurangi risiko tertular pneumonia maupun penyakit infeksi lainnya.

Pneumonia adalah penyakit yang serius dan membutuhkan perhatian medis yang tepat.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab, gejala, dan cara pencegahannya, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke pneumonia, karena penanganan yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah