Puasa Arafah adalah sunnah yang diajarkan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan melaksanakannya, seorang Muslim menunjukkan kecintaannya kepada Rasulullah dan keinginannya untuk mengikuti jejak beliau dalam menjalankan ibadah.
Cara Melaksanakan Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan dengan cara yang sama seperti puasa pada umumnya. Dimulai dengan niat puasa sejak malam hari sebelum tanggal 9 Dzulhijjah dan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Niat puasa dapat diucapkan dalam hati atau dengan lafadz sebagai berikut:
"Nawaitu sauma 'arafata lillahi ta'ala."
Yang berarti: "Saya berniat puasa Arafah karena Allah Ta'ala."
Bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, Puasa Arafah adalah kesempatan untuk merasakan kedekatan spiritual dengan jamaah haji yang sedang berwukuf di Padang Arafah.
Baca Juga: Pembagian Daging Kurban, Kepada Siapa Saja Diberikan? 3 Kelompok Mana Saja?
Hari Arafah dianggap sebagai hari yang paling baik dalam setahun, di mana doa-doa diijabah dan Allah SWT melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.***