Belajar Dari Kehancuran Kaum Saba, Pemimpin Jangan Beri Janji-janji dan Angan-angan

- 14 April 2024, 15:50 WIB
Belajar Dari Kehancuran Kaum Saba, Pemimpin Jangan Beri Janji-janji dan Angan-angan
Belajar Dari Kehancuran Kaum Saba, Pemimpin Jangan Beri Janji-janji dan Angan-angan /

Oleh karena itu, mereka bertanggung jawab dan akan dihisab karena telah mengikutinya (setan). Karena mereka memilih mengikuti dan rela menerimanya (setan), ini berarti mereka telah membuka hati dan perasaan untuk setan.

Sementara itu, setan yang menggoda pengikutnya yang bodoh, dengan janji-janji dan angan-angan itu, menghilang dari mereka saat mereka membutuhkannya. la meninggalkan mereka dalam keadaan kafir, berpaling, dan sendirian. Mereka merasakan sendiri kesusahan dan azab dari Allah. Sementara itu, setan sebagai pembuat makar yang pedih pergi berpaling dari mereka. Di dunia, ia (setan) berkata kepada mereka. Allah berfirman dalam Surah Al-Anfal (8) ayat 48:

وَاِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ اَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَاِنِّيْ جَارٌ لَّكُمْۚ فَلَمَّا تَرَاۤءَتِ الْفِئَتٰنِ نَكَصَ عَلٰى عَقِبَيْهِ وَقَالَ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّنْكُمْ اِنِّيْٓ اَرٰى مَا لَا تَرَوْنَ اِنِّيْٓ اَخَافُ اللّٰهَ ۗوَاللّٰهُ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ

“(Ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, ‘Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini dan sesungguhnya aku adalah penolongmu.’ Maka, ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), ia (setan) berbalik ke belakang seraya berkata, ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, sesungguhnya aku melihat apa (para malaikat) yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya aku takut kepada Allah.’ Allah sangat keras hukuman-Nya.”

Di akhirat nanti, setan berkata seraya menakuti mereka di tengah- tengah neraka Jahanam. la mencela, mengejek, menghina, dan menertawakan mereka serta berlepas diri dari mereka.

Baca Juga: Impian Eropa, Ukraina Merger dengan Polandia: Kehancuran Kedaulatan Total

Said bin Zaid, Umar bin Khattab, Rasulullah, Nabi Isa, Baiat Aqabah, Umar bin Khattab, Abu Bakar, Nabi Zulkifli, Kaum Saba
Foto: Unsplash
Allah berfirman dalam Surah Ibrahim (14) ayat 22:

وَقَالَ الشَّيْطٰنُ لَمَّا قُضِيَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْۗ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّآ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚفَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ مَآ اَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَآ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

“Setan berkata ketika urusan (hisab) telah diselesaikan, ‘Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku mengingkarinya. Tidak ada kekuasaan bagiku sedikit pun terhadapmu, kecuali aku (sekadar) menyerumu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh karena itu, janganlah kamu mencercaku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menjadi penolongmu dan kamu pun tidak dapat menjadi penolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.’ Sesungguhnya orang-orang zalim akan mendapat siksaan yang sangat pedih.”

Benar, sesungguhnya, iblis tetaplah iblis dan setan tetaplah setan. Karena kaum Saba menerima setan, setan pun membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka sehingga nyatalah kalimat Allah. Mereka mendapatkan ketetapan-Nya dan ditimpa dengan apa yang menimpa seluruh umat kafir, zalim, fasik, dan berbuat kerusakan.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah