Belajar Dari Kehancuran Kaum Saba, Pemimpin Jangan Beri Janji-janji dan Angan-angan

- 14 April 2024, 15:50 WIB
Belajar Dari Kehancuran Kaum Saba, Pemimpin Jangan Beri Janji-janji dan Angan-angan
Belajar Dari Kehancuran Kaum Saba, Pemimpin Jangan Beri Janji-janji dan Angan-angan /

قَالَ اذْهَبْ فَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ فَاِنَّ جَهَنَّمَ جَزَاۤؤُكُمْ جَزَاۤءً مَّوْفُوْرًا (63) وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَاَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِ وَعِدْهُمْۗ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطٰنُ اِلَّا غُرُوْرًا (64) اِنَّ عِبَادِيْ لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطٰنٌۗ وَكَفٰى بِرَبِّكَ وَكِيْلًا (65)

” Dia (Allah) berfirman,’Pergilah, siapa saja di antara mereka yang mengikutimu, sesungguhnya (neraka) Jahanamlah balasanmu semua sebagai balasan yang sempurna. Perdayakanlah (wahai iblis) siapa saja di antara mereka yang engkau sanggup dengan ajakanmu. Kerahkanlah pasukanmu yang berkuda dan yang berjalan kaki terhadap mereka. Bersekutulah dengan mereka dalam harta dan anak-anak lalu berilah janji kepada mereka. Setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (Allah berfirman lagi), ‘Sesungguhnya, tidak ada kekuasaan bagimu (iblis) atas hamba-hamba-Ku (yang Mukmin). Cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga (mereka darimu).”

Allah memperingatkan kita (manusia) dari godaan setan serta menjelaskan permusuhannya dengan kita dan menyuruh kita menganggapnya sebagai musuh sehingga ia tidak berhasil menyelewengkan kita, tidak dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap kita, dan tidak terwujudlah tujuannya kepada kita sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, yakni dalam Surah Fathir (35) ayat 6: “Sesungguhnya setan itu musuh bagimu maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Sesungguhnya, setan itu hanya mengajak golongannya agar menjadi penghuni (neraka) Sa’ir (yang menyala-nyala).”

Berapa banyak orang yang merugi adalah mereka yang tunduk patuh pada setan, yakni patuh pada pimpinannya serta melaksanakan bisikan-bisikan dan tipu dayanya. Mereka benar-benar termasuk orang-orang yang dirugikan, dibinasakan, serta diazab di dunia dan di akhirat.

Inilah yang terjadi pada kaum Kaum Saba. Begitulah akibat kepatuhan mereka pada setan. Tidaklah umat yang patuh pada setan, kecuali mereka ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Saba. Setiap orang yang patuh pada setan akan bernasib seperti kaum Saba.

Baca Juga: Fatahkan 200 Teroris Menteri Intelijen Iran Sebut, Rezim Israel Diambang Kehancuran

Orang-orang yang menuruti bisikan setan benar-benar bodoh. Padahal tanpa mereka, setan tidak akan mampu mewujudkan tujuannya dan membenarkan dugaannya.

Namun, sayang sekali, kita telah melihat banyak sekali manusia dalam setiap periode sejarah—yang tunduk pada kepentingan iblis sehingga ia berhasil merealisasikan tujuannya.

Akhirnya, mereka berjalan bersama iblis (setan) dan mengikuti tujuan-tujuannya sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, yakni dalam Surah Al-A’raf (7) ayat 7: “engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”

Lantas, apakah mereka terpaksa menuruti dan mengikuti langkah-langkah setan? Apakah ia (setan) mempunyai kekuasaan yang hebat atas mereka? Sebenarnya tidak. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, yakni dalam Surah Al-Isra’ (17) ayat 65: “sesungguhnya tidak ada kekuasaan bagimu (iblis) atas hamba-hamba-Ku (yang Mukmin).”

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah