Mengapa Seorang Muslim Dianjurkan Mandi wajib? Berikut Deskripsi Menurut Syariat Islam

- 28 Desember 2023, 15:57 WIB
Mengapa Seorang Muslim Dianjurkan Mandi wajib? Berikut Deskripsi Menurut Syariat Islam
Mengapa Seorang Muslim Dianjurkan Mandi wajib? Berikut Deskripsi Menurut Syariat Islam /Ist

MEDIA PAKUAN - Bagi seorang muslim dianjurkan untuk mandi wajib karena ketika akan melaksanakan ibadah kepada Allah maka harus dalam keadaan suci dari najis. Apabila melakukan hubungan lawan jenis antara suami istri maka hendaklah mandi wajib terlebih dahulu jika ingin melaksanakan shalat.

Lantas bagaimana penjelasan secara detail mengenai mandi wajib menurut syariat islam? Yuk intip artikel MediaPakuan dibawah ini!

Seluruh imam mazhab menyepakati bahwa hukum mandi wajib adalah wajib setelah laki-laki dan perempuan bersetubuh hingga kedua kelaminnya saling bersentuhan.

Baca Juga: Suka Mandi Malam? Berikut Adalah Akibat Kebiasaan Mandi Malam : Berbagai Penyakit

Kewajiban ini berlaku meskipun air mani tidak keluar. Sedangkan menurut Abu Dawud, mandi wajib hanya diwajibkan ketika air mani keluar.

Pendapat ini juga dikemukakan oleh beberapa Sahabat Nabi, berikut ada beberapa hal yang bersangkutan dengan mandi wajib:

1. Wanita muslimah yang haid

Ketika haid selesai wanita muslimah juga harus menyucikan diri dengan melakukan mandi wajib.

Baca Juga: Tips Liburan di Tengah Musim Penghujan

Penerapan hukum mandi wajib menurut Mazhab Sayfi'i, Mazhab Maliki dan Mazhab Hambali adalah sama untuk alat kelamin manusia maupun alat kelamin hewan. Mazhab Hanafi berpendapat bahwa kewajiban mandi wajib gugur ketika menyetubuhi binatang kecuali air mani keluar.

Tidak hanya itu mandi wajib juga termasuk syarat syahnya shalat, sebab ketika dalam keadaan kotor harus segera disucikan, mengapa mandi wajib disebut syarat syahnya shalat? Karena berksitan dengan kebersihan.

Mandi wajib sangat penting, karena jika tidak dilakukan maka dapat menghalangi seseorang untuk melakukan ibadah-ibadah lain baik yang fardhu maupun sunnah. Seseorang yang dalam keadaan junub dilarang melaksanakan shalat, duduk di masjid, mengelilingi Ka'bah (thawaf), membaca Alquran, dan menyentuh mushaf.

Baca Juga: Inilah Berbagai Mitos dan Fakta Tentang Haid, Benarkah Dilarang Keramas? Simak Penjelasannya

Berikut adalah cara mandi wajib sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam yang disampaikan oleh Bapak Prof.K.H. Fajar Laksana mengenai niat Mandi Wajib

Dalam mandi wajib, tentu ada pembeda dengan mandi biasa pada umumnya. Yang membedakan adalah niatnya. Dalam hadits Umar bin Al Khattab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907).

Berikut adalah bacaan niat mandi wajib:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta'ala."

Aisyah radhiyallahu 'anha berkata,

كُنَّا إِذَا أَصَابَتْ إِحْدَانَا جَنَابَةٌ ، أَخَذَتْ بِيَدَيْهَا ثَلاَثًا فَوْقَ رَأْسِهَا ، ثُمَّ تَأْخُذُ بِيَدِهَا عَلَى شِقِّهَا الأَيْمَنِ ، وَبِيَدِهَا الأُخْرَى عَلَى شِقِّهَا الأَيْسَرِ

"Jika salah seorang dari kami mengalami junub, maka ia mengambil air dengan kedua tangannya dan disiramkan ke atas kepala, lalu mengambil air dengan tangannya dan disiramkan ke bagian tubuh sebelah kanan, lalu kembali mengambil air dengan tangannya yang lain dan menyiramkannya ke bagian tubuh sebelah kiri." (HR. Bukhari no. 277

Itulah penjelasan secara singkat mengenai mandi wajib, lantas hal apa yang belum kalian ketahui tentang hal tersebut? Simak terus artikel selanjutnya!.*** 

Editor: Muhtarudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah