Jangan Sampai Gak Tahu! Inilah Adab Seorang Murid Terhadap Guru

- 25 Desember 2023, 19:02 WIB
Gambar ilustrasi guru ngaji
Gambar ilustrasi guru ngaji /

MEDIA PAKUAN - Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk selalu menghormati guru, karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa bahkan bisa dikatakan sebagai orangtua kedua, jadi tidak heran apabila kita harus menghormatinya.

Guru adalah orang yang mengajarkan ilmu kepada kita, baik ilmu agama maupun ilmu dunia. Guru juga merupakan orang tua kita di sekolah yang mendidik kita menjadi manusia yang beriman, berakhlak, dan bertanggung jawab.

Oleh karena itu, kita wajib menghormati guru sebagai bentuk penghargaan dan bakti kepada mereka.

Baca Juga: Alyssa Soebandono Kabarkan Diringa Tengah Mengandung Anak Ketiga

Islam mengajarkan kita untuk beradab terhadap guru dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat dan akal sehat. 

Berikut adalah beberapa adab menghormati guru dalam islam yang perlu kita ketahui dan praktikkan.

1. Mengucapkan Salam Ketika Bertemu

Salam adalah ucapan yang penuh makna dan berkah. Salam juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Berikut Penjelasannya

Ketika kita bertemu dengan guru, kita harus mengucapkan salam lebih dulu sebagai tanda hormat dan kasih sayang. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ لَقِيَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ ثُمَّ

    تَنَاوَلَهُ فَأَعْتَزَلَهُ ثُمَّ رَجَعَ إِلَيْهِ فَسَلَّمَ

عَلَيْهِ فِي الْيَوْمِ ثَلاثًا فِي حِلٍّ

"Barangsiapa yang bertemu dengan saudaranya seorang muslim lalu memberi salam kepadanya kemudian ia berpisah darinya lalu kembali lagi kepadanya maka memberi salam kepadanya pada hari itu tiga kali dalam keadaan halal.” (HR. Abu Daud)

2. Memperhatikan Nasihat-Nasihat yang Baik

Guru adalah orang yang memiliki ilmu dan pengalaman lebih dari kita. Guru sering memberikan nasihat-nasihat yang baik untuk kebaikan kita sendiri.

Kita harus memperhatikan nasihat-nasihat tersebut dengan sikap hormat dan rendah hati. Kita tidak boleh menyela, menentang, atau mengabaikan nasihat-nasihat guru tanpa alasan yang benar. Allah SWT berfirman:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيس أَبى واستكبر وكان من الكافرين

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 34)

3. Mematuhi Perintahnya Selama Tidak Bertentangan dengan Islam

Guru memiliki kewenangan untuk memberikan perintah-perintah kepada murid-muridnya dalam rangka proses belajar mengajar. Kita harus mematuhi perintah-perintah tersebut selama tidak bertentangan dengan ajaran islam.

Kita tidak boleh melawan, membantah, atau menolak perintah-perintah guru tanpa alasan yang syar’i. Allah SWT berfirman:

ياأيها الذين آمنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم فإن تنازعتم في شيء فردوه إلى الله والرسول إن كنتم تؤمنون بالله واليوم الآخر ذلك خير

وأحسن تأويلا

“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa’: 59)

Sebenarnya masih banyak lagi dalam Al-Qur'an yang menegaskan bahwasannya sebagai seorang muslim harus menghormati guru. Penasaran? Simak terus artikel selanjutnya!.*** 

Editor: Muhtarudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah