Network
MEDIA PAKUAN - Diketahui setiap ada acara di provinsi Bengkulu pasti ada tarian adat persembahan.
Yakni Tarian Persembahan Sekapur Sirih Suku Rejang .
Tarian Persembahan Sekapur Sirih merupakan salah satu tariannya Suku Rejang yang ada di Bengkulu.
Dimana tarian adat khas Bengkulu ketika ada acara penting.
Tradisi ini dimaknai sebagai rasa ungkapan syukur dan rasa bahagia kepada Tuhan.
Dan rasa syukur atas rezeki sehingga bisa dilaksanakannya acar pertunjukan tersebut.
Tradisi sekapur sirih ini sering digunakan di acara atau ketika penyambutaan tamu penting.
Salah satunya acara pernikahan yang menggunggunakan adat pernikahan rejang.
Ceritanya pada zaman dahulu,tari ini dipergunakan untuk menyambut raja atau pangeran.
Namun sekarang, tarian ini sering digunakan di acara pernikahan.
Tarian ini dimainkan bersamaan dengan iringan musik, seruling,kulintang,gong dan redap.
Tari ini biasanya dilakukan dengan 5 orang penari atau 7 orang penari perempuan. Namun bisa lebih asal dengan jumlah yang harus ganjil.
Menariknya lagi tarian ini bisa dengan beberapa penari laki-laki yang biasanya disebut dengan "tombak".
Dalam tarian tersebut akan ada penari utama yang menjadi pusat perhatian karena membawah salah satu alat tradisi Bengkulu yaitu dikenal dengan nama Bokor Sirih.
Di tengah-tengah penari yang membawah Bokor akan berjalan mendekati tamu penyambutan.
Dan dalam dalam ritual tarian tamu penyambutan akan mengambil sirih yang ada dibokor dan memakannya.
Semua itu bermakna bahwa pihak tuan rumah telah menyambut dan tamu telah menerima sambutan yang diberi oleh tuan rumah.
Sementara untuk busana dan atribut yang digunakan saat menari yaitu baju adat khas Bengkulu.
Tradisi Sekapur Sirih atau Tari Persembahan ini terdapat beberapa perbedaan di beberapa kabupaten dan daerah yang ada di provinsi Bengkulu
Dan sampai saat ini tradisi ini masih dilakukan sampai saat sekarang.***
