MEDIA PAKUAN - Berikut ini adalah 9 penyakit akibat kadar gula darah tinggi. kenali di artikel ini biar waspada.
Kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia merupakan kondisi terlalu banyak gula dalam darah sehingga tubuh tidak cukup menghasilkan insulin.
Apabila gula darah terlalu tinggi dan dibiarkan untuk waktu yang lama, maka dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius.
Baca Juga: Jadwal Lengkap 5 Pertandingan Persita di Bulan Juli Beserta Jam Tandingnya, Siap-Siap Pekan ke-4 Lawan Persija
Terjadinya hiperglikemia dipengaruhi oleh asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Gula darah tinggi dan berlangsung lama dapat memicu penyakit berikut ini
1. Sakit kepala
Sakit kepada biasanya muncul ketika gula darah sudah mencapai 126 mg/dL lebih. Kondisi ini biasanya berlangsung secara perlahan.
Terjadinya hiperglikemia dipengaruhi oleh asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Gula darah tinggi dan berlangsung lama dapat memicu penyakit berikut ini
1. Sakit kepala
Sakit kepada biasanya muncul ketika gula darah sudah mencapai 126 mg/dL lebih. Kondisi ini biasanya berlangsung secara perlahan.
Baca Juga: Jadwal Lengkap 5 Pertandingan Persija Jakarta Juli 2023 Beserta Jam Tandingnya, Ada PSM Makassar dan Persebaya
Ketika terjadi hiperglikemia, hormon dalam tubuh ikut mengalami perubahan dan mempersempit pembuluh darah di otak sehingga menghasilkan rasa sakit di kepala.
2. Penyakit ginjal
Ketika terjadi hiperglikemia, hormon dalam tubuh ikut mengalami perubahan dan mempersempit pembuluh darah di otak sehingga menghasilkan rasa sakit di kepala.
2. Penyakit ginjal
Hiperglikemia juga berpotensi merusak fungsi utama ginjal sehingga bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis.
Peningkatan jumlah gula darah dalam tubuh dapat memicu ginjal bekerja lebih keras dalam menyeimbangkan cairan dan membuang sisa racun dalam tubuh.
Baca Juga: Teco Ungkap Bali United Butuhkan Amunisi Tambahan Sebelum Memulai Kick-Off Liga 1: 11 Pemain Telah Hengkang
3. Meningkatkan depresi
3. Meningkatkan depresi
Semakin banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula, maka peluang meningkatnya gula darah bisa semakin cepat.
Apabila tubuh mengalami hiperglikemia, hormon di dalamnya ikut mengalami perubahan yang berimbas pada risiko inflamasi, mood semakin buruk, susah tidur, dan mudah marah.
Baca Juga: Coach Teco Ingin Persembahkan Kemenangan Bali United Atas PSM Makassar di Hadapan Para Serdadu Tridatu
4. Fungsi kognitif menurun
4. Fungsi kognitif menurun
Menurut hasil studi dalam jurnal Diabetologia mencatat hubungan antara tingginya kadar gula darah dengan penurunan fungsi kognitif.
Studi itu menganalisis lebih dari 5 ribu orang selama 10 tahun. Hasilnya, orang dengan hiperglikemia memiliki penurunan kognitif paling cepat daripada mereka yang hipoglikemia.
Baca Juga: Siap Tempur di BRI Liga 1! 6 Pemain Asing Persita Siap Bawa Perubahan untuk Klub di Musim Mendatang
Akibat kadar gula darah tinggi berisiko terhadap impotensi pada pria. Yaitu kondisi penis yang tidak bisa bahkan tidak mampu mempertahankan ereksi.
Gula memengaruhi sistem peredaran darah dan mengontrol aliran darah ke seluruh tubuh. Padahal sirkulasi darah ini harus bekerja ekstra untuk ereksi.
6. Gangguan sistem otak
Peneliti di Energy Metabolism Laboratory, Tufts University, Ed Saltzman mengatakan bahwa mengonsumsi makanan atau minuman manis memicu keinginan untuk terus makan dengan rasa serupa.
Baca Juga: Jelang Final FA Cup Manchester City VS Manchester United, Pep Guardiola Berikan Pujian Terhadapan Erik ten Hag
Efek ini akan terjadi pada salah satu bagian otak yang disebut sistem limbik. Dengan begitu, secara tidak langsung Anda jadi melatih otak supaya terus menyukai rasa manis.
7. Infeksi gigi dan gusi
Efek ini akan terjadi pada salah satu bagian otak yang disebut sistem limbik. Dengan begitu, secara tidak langsung Anda jadi melatih otak supaya terus menyukai rasa manis.
7. Infeksi gigi dan gusi
Gigi dan gusi bisa mengalami infeksi akibat konsumsi gula tinggi. Bakteri pada gigi akan mengubah gula menjadi asam, dan jika dibiarkan dapat merusak enamel gigi.
Baca Juga: Alami Perombakan Besar, Bali United Siap Raih Kemenangan atas PSM Makassar :Babak Play Off Liga Champons Asia
8. Berisiko sakit jantung
8. Berisiko sakit jantung
Hiperglikemia menyebabkan obesitas, inflamasi dan tekanan darah tinggi. Semua itu ditimbulkan akibat tingginya asupan gula dan memunculkan faktor risiko penyakit jantung.
Studi pada 30 ribu orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 17-21 persen kalori dari gula tambahan berisiko 38 persen lebih besar untuk meninggal akibat penyakit jantung.
Baca Juga: Cek Kesehatan Berdasarkan Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Gemini Pencernaan Akan Mengganggu
9. Penuaan dini
9. Penuaan dini
Kadar gula darah tinggi dari makanan dan minuman manis ikut berdampak terhadap elastisitas kulit yang bisa meningkatkan penuaan dini.
Gula dapat melekat pada protein aliran darah dan menciptakan molekul berbahaya yang disebut advanced glycation end products (AGEs).
Molekul ini merusak kolagen dan elastin kulit sehingga menimbulkan kusam dan kerutan. Semoga bermanfaat!***