Baca Juga: Langkah Pencegahan Narkoba DI Kalangan Milineal
Putri ayu bernama Caweni ini harus mengalami pernikahan hingga sebanyak 89 kali. Namun pernikahannya tersebut tidak pernah berlangsung lama.
Sebab setiap pria yang telah mempersuntingnya selalu menemui ajal disaat menjelang malam pertama. "Karenanya dinamai Caweni yang berarti seorang janda bengsrat (Masih terjaga kesuciannya)," ungkap Bima.
Dalam kondisi bersedih karena meratapi nasibnya, Putri Caweni akhirnya mendatangi air terjun yang kini dinamai Curug Caweni.
Bebatuan yang bentuknya seperti wajah yang tengah bersedih itu dipercaya sebagai jelmaan Putri Caweni.
Sedangkan batu setinggi 7 meter yang menyerupai orang tengah menunduk disebut-sebut sebagai jelmaan Prabu Boros Kaso, pria terakhir yang menikai Putri Caweni. (***)