1. Adil
Yaitu membalas keburukan dengan keburukan serupa, tanpa menambahi atau mengurangi.
Misalnya nyawa dibalas dengan nyawa, anggota tubuh dengan anggota tubuh yang sepadan, dan harta diganti dengan yang senilai.
2. Istimewa, Yaitu memaafkan orang yang berbuat jahat kepadanya.
Bila dirasa akan ada perbaikan bagi bagi pelaku kejahatan. Diharapkan pemberian maaf tersebut membuahkan efek positif.
Namun bila seorang tidak layak untuk dimaafkan dan pertimbangan syariat menuntut untuk dihukum, maka dalam kondisi seperti ini tidak dianjurkan untuk diberi maaf.
Baca Juga: Walikota Sukabumi Genjot UMKM dari Olahan Anyaman Bambu : Inovasi yang Ramah Lingkungan
3. Dzolim, Yaitu mengawali berbuat jahat kepada orang lain atau membalas kejahatan dengan yang lebih berat.
Jadilah kita orang-orang yang istimewa.
Bila belum mampu, maka minimal jadilah orang biasa yang adil.
Namun jangan sampai kita menjadi orang yang dzolim.