Menantang Maut, Tangga Dilewati Penduduk Desa Atuleer China: Melestarikan Warisan Nenek Moyang

- 7 Februari 2023, 20:35 WIB
AKSES jalan menuju Desa Atuleer, di Provinsi Sichuan, Tiongkok.*
AKSES jalan menuju Desa Atuleer, di Provinsi Sichuan, Tiongkok.* /
 
MEDIA PAKUAN - Tangga maut yang harus ditempuh untuk sampai di Desa Atuleer, Provinsi Sichuan, China ini dinamai Tangga Langit oleh penduduknya.
 
Perlu waktu sekitar 2 sampai 4 jam, dan menjadi rutinitas sehari-hari penduduk Desa Atuleer, untuk meniti tangga setinggi 800 meter ini. 
 

 

 
Sementara untuk anak-anak usia sekolah, harus melakukan kegiatan meniti tangga maut tersebut setiap minggu.
 
Jarak rumah dengan sekolah yang jauh, mengharuskan mereka tinggal di asrama.
 
 
Kemudian pulang ke rumahnya setiap akhir pekan, bahkan sebagian pulang setiap 2 pekan.
 
Bagi penduduk Desa Atuleer, aktivitas menuruni tangga merupakan hal yang biasa, karena sudah memiliki kemahiran dalam melakukannya.
 
Mereka juga harus turun naik tangga sambil membawa hasil pertanian, yang akan dijual di pasar terdekat nantinya, seperti yang dilansir dari kanal YouTube @KabarPedia.
 
 
Desa yang berusia lebih 200 tahun ini, sebelumnya merupakan desa yang terisolir. Kemudian menjadi tereskpose ke dunia luar setelah salah satu media Beijing, mengunggah video siswa sekolah yang menaiki tangga ekstrim ini.
 

 

 
Posisi tangga yang hampir tegak, dan menempel membuat tangga ini begitu mengerikan. 
 
 
Undakan tangga yang semula berbahan kayu ringkih dan seadanya, kemudian diganti menjadi tangga baja kuat yang dilengkapi dengan pegangan.
 
Sehingga dapat meringankan dan mempercepat, proses perjalan penduduk ke Desa Atuleer.
 
Bahkan, semenjak video dalam YouTube ini dibuat, sebanyak 84 keluarga dipindahkan pemerintah ke blok apartemen, yang berdekatan dengan pusat kota. 
 
 
Hal ini menjadi program pemerintah dengan tujuan pemberantasan kemiskinan. Kendati demikian, tidak semua penduduk yang bersedia meninggalkan tangga keramat sejauh 75 km ini.
 
Sebagian warga masih berencana untuk bermukim di atas bukit tersebit, demi menjaga warisan nenek moyang mereka.***
 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x