MEDIA PAKUAN - Kesenian Ngagotong Lisung Ngamuk atau Ngageulis beberapa waktu lalu baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.
Ngageulis juga merupakan warisan budaya tak benda yang dimiliki oleh Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi lengkap beserta teks teks sejarah tentang kesenian tersebut.
Saat ini kesenian Ngagotong Lisung dikembangkan di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath Kota Sukabumi melalui PS Maung Bodas karena merupakan satu kesatuan dengan beladiri pencak silat.
Baca Juga: Siagakan Mobil Wara-wiri, Percepatan Vaksinasi di Kabupaten Sukabumi Lakukan Jemput Bola
Dalam Kitab Suwasit yang tersimpan di Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi, Lisung Pajajaran pertama kali dibuat oleh Prabu Siliwangi dari kayu jati yang memiliki tiga lubang di depan, tengah, dan belakang.
Dari ketiga lubang tersebut memiliki makna filosofis yang diartikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lubang di tengah yang paling besar bernama Sanghiyang Agung menggambarkan kekuatan dari Allah SWT.
Baca Juga: 3 Lembar Daun Binahong Cara Mudah Kulit Wajah Mulus: Dipakai Maskeran Setiap Pagi Hari
Lubang ini merupakan yang paling besar dibandingkan dengan lainnya yang menggambarkan bahwa dalam sebuah kehidupan bernegara kekuatan Allah SWT lah yang sangat besar.