قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟
"Katakanlah: 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.' (QS. Yunus : 58)
Salah satu cara untuk melaksanakan peringatan maulid adalah dengan banyak membaca sholawat.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU Tahap 3 Oktober 2022 Secara Online di bsu.kemnaker.go.id, Tidak Perlu NIK KTP
Setiap sepekan sekali banyak dari kita yang memperingatinya dengan mengadakan acara maulidan di masjid, mushala, atau dari rumah ke rumah.
Jika kita perhatikan di dalam buku maulid yang sering kita baca, selalu berisi ajakan untuk membaca selawat. Hampir semua buku maulid diawali dengan selawat.
"Ya Rabbi Shalli a'la Muhammad ya Rabbi Shalli a'laihi wa sallim." (Wahai Tuhanku, limpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya).
Baca Juga: Informasi BSU Tahap 3 yang Cair Oktober 2022, Simak Cara dan Syarat Dapatkan BLT Rp600.000
Di balik pembacaan selawat terkandung beragam kisah yang mengharukan. Kisah yang pertama tentang seorang bernama Syaikh Farazdaq. Ia adalah seorang penyair ulung. Ia mendendangkan banyak syair yang berisi pujian kepada Rasul.
Suatu hari setelah ia berziarah ke makam Rasul, ia diajak seseorang ke rumahnya guna dijamu makan siang.