Network
MEDIA PAKUAN - Ada kisah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Lumajang, Jawa Timur, yang bernasib sial di Arab Saudi.
Seorang TKI bernama Rapel itu ditahan selama empat hari empat malam di salah satu bandara internasional Arab Saudi.
TKI asal Jawa Timur ditangkap karena tidak mengetahui nomor telepon dan alamat rumah majikannya.
"Saya mas tertahan itu selama 4 hari 4 malam di bandara karena tidak punya nomor telepon sama alamat rumah majikan," ucap Rapel seperti yang dikutip Media Pakuan dari kanal Youtube IDAY ADVENTURER pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Baca Juga: Keluar Rumah Cuma 10 Menit, TKW Indonesia Ini Didenda Rp38 Juta di Arab Saudi, kok Bisa?
Baca Juga: Jadi Tukang Pijat di Arab Saudi Selama 15 Tahun, TKW Indonesia Ini Bisa Dapat Rp3,8 juta per Hari
Jadi Rappel bingung tentang perjalanan ke dan dari bandara di Arab Saudi.
Namun untung saja, tidak lama setelah itu, Rapel ditolong oleh salah satu TKI asal Cianjur dan Sukabumi.
"Untung saja saya ditolong oleh TKI orang Cianjur sama Sukabumi," ucap TKI asal Lumajang itu.
Kemudian, pria asal Jatim itu dikirim ke Gazim dan tinggal selama 4 bulan tanpa ada kejelasan apa pun.
Baca Juga: Bermula dari Hanya Kupas Bawang, TKW Indonesia Ini Akhinya Bisa Jadi Pengusaha di Arab Saudi
Baca Juga: Sehari Bisa Dapat Rp4 Juta, Beginilah Pekerjaan TKW Indonesia yang Dibayar per Jam di Arab Saudi
Akhirnya ada salah satu temannya orang Sukabumi bernama Nur mengajaknya untuk bekerja di hotel, menjadi cleaning service.
Penghasilan per bulan yang didapat Rapel yaitu sebesar 1800 riyal atau sekitar Rp6,9 juta selama bekerja di Arab Saudi.
Demikianlah alasan mengapa TKI tersebut bisa tertahan di salah satu bandara di Arab Saudi.***
