Begitulah, Sumayyah binti Khayyat telah merasakan manisnya keimanan. Ia meninggal saat memperjuangkan akidahnya.
Hatinya telah dipenuhi kebesaran Allah SWT. Ia tak pernah takut menghadapi setiap siksaan. Keimanannya tak luntur sama sekali, sekalipun hanya sebutir pasir.
Begitu pula dengan Yasir, ia juga mengambil keputusan yang sama dengan istrinya. Ia dan istrinya telah berjanji untuk bersama-sama meraih nikmat Allah SWT. Mereka memilih surga yang dijanjikan Rasulullah SAW.
Sementara itu, kaum kafir terus melampiaskan kekesalannya kepada Sumayyah. Akhirnya, salah satu dari mereka menusukkan sangkur yang berada dalam genggamannya kepada Sumayyah binti Khayyat.
Maka hilang nyawanya dari raga yang beriman dan suci. Sumayyah adalah wanita pertama yang syahid dalam mempertahankan Islam.
Ia meninggal dengan menunjukkan keberanian dan keimanan yang kuat. Ia tak sekalipun takut menghadapi kematian.
Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini, Senin 20 Juni 2022: Shio Kelinci Sukses Diperoleh dengan Mudah
Tak ada tawar menawar selama membela Islam. Ia terus memperjuangkan imannya.
Ia menukar nyawanya demi meraih surga Tuhannya. Ia mendermakan jiwa ke puncak tertinggi dari kedermawanan itu.