Ia mengatakan bahwa konsumsi telur, susu, dan tuna yang berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan.
Menurutnya konsumsi telur tidak boleh lebih dari dua telur dalam satu hari, karena selain protein dan asam amino esensial, mereka mengandung lemak jenuh.
Menurutnya konsumsi telur tidak boleh lebih dari dua telur dalam satu hari, karena selain protein dan asam amino esensial, mereka mengandung lemak jenuh.
Baca Juga: Inilah Alasan Kelangkaan Minyak Goreng! Kejagung Tetapkan IWW Sebagai Mafia Minyak Goreng
Baca Juga: Paman Bejat di Cicurug Sukabumi Cabuli Ponakan Sendiri, Sudah Keempat Kalinya Baru Terbongkar
Konsumsi berbahaya itu menyebabkan peningkatan kandungan lipoprotein densitas rendah dalam darah, yaitu yang disebut kolesterol jahat.
Untuk konsumsi susu, ia merekomendasikan minum susu dengan persentase kandungan lemak yang rendah. Pilihan terbaik adalah kandungan proporsi lemaknya dua setengah persen.
“Kerugian kedua terletak pada jumlah susu yang kita konsumsi. Masalah ketiga adalah laktosa, gula susu. Banyak orang tidak mencerna laktosa, dan ketika mereka minum susu, mereka merasa kembung, difermentasi, digas," katanya.
Untuk penderita intoleransi laktosa, direkomendasikan sebagai alternatif adalah susu wijen atau pasta wijen yang tinggi kalsium .
Jika tidak ada masalah dengan laktosa, tidak perlu mengganti susu, hanya perlu meminumnya dalam jumlah sedang.
Konsumsi ikan tuna berlebihan berbahaya karena kandungan merkuri di dalamnya.
Konsumsi ikan tuna berlebihan berbahaya karena kandungan merkuri di dalamnya.
Ia menyarankan untuk tidak mengkonsumsi tuna, tetapi pada herring, salmon merah muda, atau salmon sockeye.***