Network
MEDIA PAKUAN - Ramadhan, buka puasa berlangsung di rumah anggota keluarga yang berbeda menurut usia, kemudian digilir dari yang tertua.
Warga negara Arab Saudi memulai buka puasa mereka dengan air dan kurma untuk mengisi perut mereka secara bertahap setelah seharian berpuasa.
Ketika waktunya shalat Magrib dimulai, orang-orang pergi untuk shalat dan berhenti makan sampai shalat selesai lalu kembali tempat duduk mereka dan berbuka puasa.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Warga Kota Sukabumi Malah Kedapatan Jajakan Minuman Keras Berkedok Jualan Jamu
Buka puasa dimulai dengan sepiring kacang dengan minyak zaitun dan satu piring lagi dengan yogurt dan telur.
Namun, mereka juga tidak pernah ketinggalan dengan Manisannya, makanan khas ini tentu saja masih terbilang unik.
Mendengar kata manisan, mungkin yang terbayang duluan di pikiran kita adalah segala yang mengandung rasa manis dan segar.
Contohnya manisan buah, seperti manisan mangga dan buah lainnya yang sudah sangat kita kenal dan suka.
Baca Juga: Keunikan Tradisi Masyarakat Arab Saudi Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Nah, ternyata beda halnya dengan manisan Arab. Meskipun disebut manisan, olahan manisan khas Arab lebih berupa sajian lezat yang menggugah selera.
Dari penampilannya, manisan khas Arab sangat cocok dihidangkan sebagai appetizer sebelum kita menikmati makan dengan menu lengkap bersama.
Nah, ada juga Permen Ramadhan yang paling terkenal di Arab Saudi adalah Kenafa dengan krim, Qatayef dengan krim, dan Basbusa.
Dengan demikian, menu khas yang menjadi menu khas berbuka puasa di negara asalnya ini sekarang juga sudah bisa kita nikmati dan banyak dijual di toko dan super market di seluruh Indonesia.***
