Kekuatan sekutu saat itu sekira 15.000 pasukan, hingga sekira 6000 rakyat Indonesia gugur pada pertempuran 10 November di Surabaya.
Perang antar kedua kubu berlangsung sekitar tiga minggu. Tokoh perjuangan yang menggerakkan rakyat Surabaya antara lain Sutomo, K.H. Hasyim Asyari, dan Wahab Hasbullah.
Baca Juga: TKW Hongkong Ungkap Sering Tidur dengan Majikanya, Begini Posisinya
Meskipun kalah dan kehilangan anggota dan persenjataan, pertempuran yang dilancarkan pasukan Republik Indonesia membangkitkan semangat bangsa Indonesia.
Pertempuran di Surabaya memotivasi untuk memperjuangkan kemerdekaannya dan menarik perhatian internasional.
Itulah mengapa tanggal 10 November dijadikan sebagai Hari Pahlawan, karena pada hari tersebut segenap bangsa Indonesia yang diwakili para pahlawan berjuang dan bertempur demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.***