MEDIA PAKUAN - Para TKI yang bekerja di Arab Saudi, baik sebagai ART, maupun pelayan di sebuah restoran, pastinya bermimpi untuk mendapatkan gaji yang besar.
Tak bisa dipungkiri bahwasannya orang Indonesia banyak yang memilih untuk bekerja sebagai TKI ke Arab Saudi dan negara lainnya dengan mengharap gaji lebih besar.
Memang benar penghasilan yang mereka dapatkan memang terbilang besar dan menjanjikan.
Baca Juga: Hampir 150 Ribu TKI Memilih Kerja di Taiwan dan Hongkong karena Keterpaksaan, Begini Alasannya
Akan tetapi selalu ada suka duka di balik pekerjaan dan gaji besarnya itu. Terlebih bagi
mereka yang bekerja di orang lain- lain.
Seperti pelayan di restoran yang, menyediakan berbagai macam makanan khas Indonesia.
Untuk sukanya, para pembeli yang datang kebanyakannya adalah TKI asal Indonesia.
Jadi pelayan atau pekerja tidak merasa jenuh, karena saat komunikasi pun lebih sering memakai Bahasa Indonesia.
Selain itu, juga bisa lebih dikenal oleh banyak orang Indonesia, katanya.
"Dan juga mungkin banyak dikenal sama orang Indonesia juga, ya. Itu sukanya," ujar pelayan dikutip Media Pakuan dari kanal YouTube @KANG IRLAN.
Baca Juga: Ini Amalan Sholawat Nariyah Versi Syekh Mariyah: Ini Penjelasannya, Simak Secara Seksama
Adapun duka yang dirasakannya yaitu, karena yang namanya bekerja dengan orang lain, para pekerja harus tetap masuk bekerja.
Walaupun itu ketika dalam kondisi sedang merasa sakit atau tidak enak badan.
Serta pemilik restoran akan memberikan waktu libur, jika pelayan menginginkan dan mengajukannya.***