Dibalik Cerita Hantu Kuyang di Kalimantan, Hantu Perempuan Penghisap Darah Wanita Hamil dan Baru Melahirkan

6 Juli 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi Hantu. /Pixabay/Stefan Keller

MEDIA PAKUAN - Kuyang merupakan makhluk halus yang berwujud kepala manusia dengan organ dalam yang menggantung.

menurut KBBI kuyang hantu perempuan yang menurut kepercayaan orang Kalimantan Timur. Malam hari kepala dan isi perutnya dapat terbang, menghisap darah orang hamil atau orang yang baru melahirkan

Warga percaya bmkuyang adalah manusia yang terjerumus ilmu hitam untuk mencapai hidup abadi

Bagaimana sebenarnya hantu kuyang ini muncul di Kalimantan?

Baca Juga: Tips Dekorasi Kamar Dimasa PPKM Darurat Wabah Covid-19 Diberlakukan Agar Tak Suntuk

Awal kisah dimulai dari Desa Wari di Kalimantan, di Desa Wari pernah hidup seorang wanita bernama Maharani.

Dia wanita yang terlahir dengan tidak sempurna, dia tidak memiliki batang hidung. Seperti orang normal lainnya.

Dehen yaitu ayah dari Maharati membuat sebuah hidung palsu untuk Maharati, agar dia tidak malu dengan kekurangan itu.

Upaya tersebut membuahkan hasil sang anak Maharati menyukainya dan merasa dirinya cantik.

Baca Juga: Video Anies Baswedan Marah-marah Viral di Media Sosial

Maharathi adalah anak bungsu dari 3 Bersaudara, kedua kakaknya Sulli dan Mayang memiliki umur yang tidak terpaut jauh.

Namum bedanya dengan Maharati Suli dan Mayang terlahir sempurna dan cantik.

Maharati hidup bahagia bersama keluarganya, dia sangat senang mempunyai keluarga yang mencintainya.

Maharati ini tidak pernah keluar rumah, orang tuanya mengurung, takutnya dia akan diolok-olok tidak punya hidung.

Baca Juga: Mencekam Wabah Covid-19 Meningkat Kota Sukabumi Jadi Zona Merah,Satgas: Hari ini 5 Warga Meninggal, 82 Positif

Karena rumahnya yang amat besar dia tidak pernah bosan diam di rumah ditambah lagi ibunya adalah seseorang yang telaten mengurus anak.

Semua berjalan baik, sampai saat Maharati menginjak umur 19 tahun dia mulai penasaran dengan dunia luar.

Pagi itu dia diam diam dia pergi ke lubang kecil di belakang pagar rumahnya.

Baca Juga: Mencekam Wabah Covid-19 Meningkat Kota Sukabumi Jadi Zona Merah,Satgas: Hari ini 5 Warga Meninggal, 82 Positif

Dia mengintip melalui lubang itu dan untuk pertama kalinya dia melihat dunia luar dan melihat lalu-lalang manusia yang sangat banyak.

Selang beberapa saat Maharati terkejut ada seseorang juga yang mengintipnya.

Dia adalah seorang lelaki yang juga biasa mengintip melewati lubang tersebut hanya sekedar untuk melihat seorang wanita yang memiliki hidung kayu.

Baca Juga: Khasiat Air Cacing Mampu Cegah Deman Tinggi Akibat Terpapar Wabah Virus Covid-19, Dikonsumsi Pagi dan Petang

Orang tersebut ternyata membawa temannya dan memberitahukan bahwa wanita hidung kayu itu ada di sini.

Lalu teman temannya ikut mengintip kedalam pagar, kali ini yang ngintip dia adalah seorang wanita.

Maharati tersenyum dan dia akhirnya untuk pertama kalinya dia menemukan teman baru.

Baca Juga: Dua Bandar Narkoba Terancam Hukuman Mati, Polisi Sita 52,9 Kilogram Ganja

Wanita itu mengajak Maharati untuk keluar dan bermain bersama anak anak itu.

Maharati menolak ajakan tersebut karena dia beralasan karena dia tidak boleh bermain oleh orang tuanya, dunia luar itu tidak aman buat maharati pesan bapaknya.

Wanita itu terus mengajak dan akhirnya mendapat persetujuan dari Maharati.

Baca Juga: Terpesona! Ririe Fairus Unggah Video dalam Akun Instagram Warganet Berkomentar, Netizen: Cantik Sekali

Akhirnya dia pun keluar menggunakan tali yang dibawa oleh anak-anak itu.

Maharani terkesima dengan dunia luar, dia terkagum melihat betapa ramainya pasar sementara 3 teman baru terus memperhatikan bentuk hidungnya..

Mereka penasaran, dengan bentuk hidung Maharati, Maharati menjelaskan bahwa dia tidak memiliki batang hidung seperti mereka.

Kemudian mereka sampai pada lapang yang penuh dengan orang-orang yang sedang bermain.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Makan Bekal dari Istri di Pinggir jalan, Netizen: Pencitraan

Mantir salah satu teman baru dari Maharati bilang kepada teman temannya yang lain dia berhasil membawa Maharati keluar dari rumahnya.

Semua orang heran dengan hidungnya dan tidak di ppduga Mantir dengan teganya membuka paksa hidung palsu Maharati.

Purok dan Nara yaitu teman baru Matahari pun tertawa dan mengolok-olok Maharati.

Mereka bertiga Purok, Nara dan Mantir ternyata dengan sengaja menjebak Maharati agar dia keluar rumah.

Baca Juga: Ririe Fairus Pamer Cincin, Netizen Salah Paham Hingga Salfok

Dan mereka bisa mengolok olok Maharati bersama orang-orang di lapangan itu.

Untunglah ayah Maharati muncul, dia kebingungan kenapa anaknya ada di lapangan

Dehen langsung mengusir semua orang yang menghina anaknya, dan Maharati gendong oleh dehen dan pulang.

Setelah kejadian itu kejiwaan maharati terguncang, dia tidak pernah dihina sebelumnya.

Baca Juga: Ririe Fairus Pamer Cincin, Netizen Salah Paham Hingga Salfok

Selain di hina habis habisan dia juga diludahi oleh beberapa orang karena menganggapnya turunan jin.

Dia mengurung diri dan tidak makan, Mayang mengetuk pintu dan menghibur adiknya itu.

Setelah membujuk, Maharati akhirnya membuka jendelanya.

Maharati sudah tidak bersedih dan dia kembali bermain dengan kedua kakaknya.

Baca Juga: dr. Tirta Bahas Penyebab Orang yang Belum Pernah Terpapar Covid-19, Ternyata Mereka Sering Lakukan Ini

Namun Maharati masih dendam dengan ketiga teman barunya itu dan menginginkan balas dendam.

Beberapa waktu kemudian ternyata mereka masih suka mengintip mahari di lubang pagar.

Maharati mendatangi mereka dan mengajak untuk masuk kedalam rumahnya.

Baca Juga: Dicampakan Pria Bangladesh, TKW Indonesia Gantung Diri Dirumah Majikannya di Singapura

Maharati menyuruh mereka masuk secara satu persatu karena takut ketahuan oleh ibunya.

Mereka setuju dan yang pertama masuk adalah Nara, Nara dan Maharati masuk ke dalam kamar melewati jendela.

Setelah di dalam Maharati langsung menghujam kepala Nara dengan batu besar dan Seketika Nara tewas di tempat.

Maharati memasukan jenazah Nara ke karung dan karung itu di masukan kedalam kolong ranjang.

Baca Juga: Fakta Wanita Jepang Tak Terduga dan Jarang Diketahui Orang Lain: Suka Heboh Kalau Sedang Berhubungan

kini giliran Purok dia masuk dan dibunuh sama seperti nasib temannya Nara.

Kemudian yang terakhir Mantir dia dibunuh setelah dia melihat jasad teman-temannya di dalam sebuah karung.

keluarga Maharati tidak tahu karena mereka sibuk di dapur dan sang ayah sedang pergi keluar.

Baca Juga: Sebelum Hamil, Nagita Slavina Sempat Ingin Diet Ketat Demi Jaga Raffi Ahmad Tak Selingkuh

Dia sudah merencanakan bahwa mayat itu akan diangkut oleh kereta sampah dan akhirnya mereka dibakar bersama dengan tumpukan sampah.

Setelah kejadian itu beberapa tahun maharati Maharati beranjak dewasa dan dia pun sudah diizinkan keluar.

Dia tidak lagi menggunakan hidung  kayu namun menggunakan sebuah kain seperti cadar untuk menutupi kekurangannya.

Baca Juga: Kisah Pria Kaya Arab Saudi yang Menikahi Gadis Desa asal Madura, Merasa Jadi Menteri Ketika Pulang ke Indonesi

Pada suatu saat ia bertemu seorang nenek tua renta yang memakai tongkat, dia merasa iba dan dan memberi uang kepada nenek itu.

Setelah itu dia pulang dan kembali melamun karena sebenarnya dia mempunyai kesedihan karena kedua kakanya sudah menikah, sedangkan dia belum.

Dia menyadari tidak ada lelaki yang mau dengannya walaupun sudah dijodohkan oleh bapaknya.

Suatu saat nenek yang ia temui di pasar menghampirinya, Lalu ia memberi tahu jika dia ingin cantik dia harus meminum darah wanita yang sedang hamil.

Nenek berubah jadi wanita muda yang cantik, untuk meyakinkan Maharati.

Maharati tidak tahu nenek tersebut adalah seorang demit (makhluk halus yang jahat dan suka mengganggu manusia; roh jahat).

Baca Juga: Fakta Wanita Jepang Tak Terduga dan Jarang Diketahui Orang Lain: Suka Heboh Kalau Sedang Berhubungan

hari ke hari Maharati memikirkan saran si nenek dan selalu bermimpi tentang nenek itu.

Pada suatu saat dalam mimpinya nenek menulis sebuah mantra yang ditulis di sebuah pelepah pisang.

Ketika ia terbangun terbangun dia melihat pelepah itu ada di samping dirinya,

setelah itu akhirnya Maharati dengan nekat mencari wanita yang sedang hamil dan akan memakan darahnya.

dia mengetahui kabar bahwa ada seorang yang sedang melahirkan di desanya.

Maharati menghampiri wanita rumah wanita hamil tersebut dan masuk ke kolong rumah panggungnya.

Ketiak sang jabang bayi keluar Maharati menadahkan mulutnya ke atas darah mengalir dari atas lantai rumah panggung darah tersebut menetes dan maharati meminumnya

Dia kabur dan setelah keesokan harinya dia terkejut dia akhirnya mempunyai batang hidung.

Dia akhirnya bisa keluar rumah tanpa malu dan para lelaki skeng mulai menggodanya.

Baca Juga: Penerapan Lockdown di Arab Saudi Sebabkan Banyak TKW Indonesia Hamil, Ternyata Ini yang Terjadi!

Namun pada beberapa hari Maharati kehilangan kembali hidungnya dan dia mulai kumal seperti sedia kala.

Dia kebingungan sampai suatu ketika sang nenek yang ternyata dedemit itu muncul kembali dan memberi saran untuk memakan bayu agar dia kembali cantik dan hidung kembali utuh.

Maharati yang tak mau kehilangan kecantikannya mencari bayi di desa dan membawanya ke hutan.

Kemudian setelah di hutan, ia langsung membunuh bayi itu, kemudian dia akan memakannya.

Setelah beberapa bayi sudah hilang, warga mulai resah dan mencari cara untuk menemukan sang penculik.

Kurang beruntung nasibnya akhirnya Maharati tertangkap dan diarak oleh warga Maharati mengaku membunuh para bayi yang diculik dan Maharati di penggal dan keluarganya diusir dari desa.

Baca Juga: dr.Tompi: Sebut Banyak Orang Tidak Percaya Corono, Mulai Sesak dan Kesulitan Cari Oksigen

Warga desa menganggap Maharati menggunakan ilmu sihir karena memakan bayi.

Secara mengejutkan Maharati yang telah dipenggal ternyata tidak bisa mati, dan kepalanya kembali menyatu dengan tubuhnya.

Dia sekarang berubah tidak memiliki paras yang mirip lagi dengan Maharati, menjadi orang yang berbeda.

Namun pada lehernya tetap ada bekas penggal yang entah kenapa masih berbekas dan tak pernah hilang.

Pada siang hari Maharati akan berbaur dengan manusia dan menculik anak bayi untuk ia makan.

Pada malam hari ai akan kembali ke hutan dan tubuhnya akan terpisah menjadi sosok kepala dengan jeroan manusia yang menggantung.

Sosok ini terus menghantui desa dan mencari mangsa anak bayi dan ibu hamil.

Akhirnya sosok ini muncul terus menerus dan entah bagaimana sosok ini diberi nama Kuyang oleh warga desa.

Bagaimana serem ga cerita Kuyang ini? Kamu percaya?

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Youtube Sarang dedemit

Tags

Terkini

Terpopuler