Memaknai Isra Miraj , Inilah Nilai- Nilai Penting di Tengah Pandemi Corona, Meminta Perlindungan Allah

10 Maret 2021, 09:55 WIB
Seorang Pria yang berdoa dan meminta pertolongan Allah memaknai Isra Miraj /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN- Pada tanggal 11 Maret 2021 Umat Islam akan Memperingat Isra Miraj dimana ini Merupakan Peristiwa perjalanan spritual Baginda Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsha.

Dalam tempo singkat kurang dari semalam (minal lail) tetapi Nabi berhasil menembus lapisan-lapisan spiritual yang amat jauh bahkan hingga ke puncak (Sidratil Muntaha).

Ada hal yang memaknai seluruh perjalanan spritual Rasulloh Baginda Nabi Muhammad yang bisa kita petik dalam kehidupan saat ini.

Baca Juga: Khusus Libur Isra Miraj, Hari Raya Nyepi 11 dan 14 Maret 2021, PT.KAI berlakukan Aturan Baru Jarak Jauh

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS al-Isra [17]: 1).

Dalam bahasa Arab kata lailah mempunyai beberapa makna. Ada makna literal berarti malam, lawan dari siang.

Ada makna alegoris (majaz) seperti gelap atau kegelapan, kesunyian, keheningan, dan kesyahduan; serta ada makna anagogis (spiritual) seperti kekhusyukan (khusyu'), kepasrahan (tawakkal), kedekatan (taqarrub) kepada Allah.

Baca Juga: Hari Musik Nasional Dicanangkan Pada Era Presiden SBY, Begini Kata Kader Partai Demokrat

Mengingatkan hal ini, maka momen inilah yang tepat meminta perlindungan Allah dari virus Corona Ada banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dan sesuai dengan kondisi saat ini, termasuk pandemi infeksi virus corona atau COVID-19.

Berikut makna dan hikmah Isra Miraj.

1. Allah menyayangi hambanya

Isra Miraj terjadi pada tahun kesedihan saat Rasulullah dilanda banyak cobaan dan ditinggal oleh orang terdekatnya. Isra Miraj merupakan bentuk penghiburan Allah kepada Nabi Muhammad.

Untuk menghibur Nabi Muhammad, Allah mengutus Malaikat Jibril membawa Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina dan diangkat ke Sidratul Muntaha dalam satu malam saja.

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Pekan, Wakil Bupati Bandung Barat Ingatkan Jangan Bepergian

2. Keimanan meningkat setelah cobaan

Cobaan yang diberikan kepada Nabi Muhammad sebelum Isra Miraj merupakan ujian untuk meningkatkan keimanan. Sama seperti wabah virus corona, sebaiknya dimaknai sebagai cobaan untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah.

Orang yang dapat melalui cobaan dengan baik dan berpegang teguh pada syariat Islam akan mendapatkan karunia yang besar dari Allah.

3. Memperbaiki kualitas shalat

Dalam perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad menerima perintah salat berkali-kali dari semula 50 kali sehari menjadi lima waktu sehari. Perintah salat ini merupakan bentuk hubungan langsung antara Allah dan Rasulullah.

Maka dari itu Shalat merupakan media bagi manusia untuk berkomunikasi dengan Allah SWT dalam menyampaikan apapun yang sedang menjadi hajat dan permasalahan hidupnya.

Karena setiap bacaan dari shalat intinya adalah doa kepada Allah. Oleh sebab itu shalatlah dengan khusyu', santai dan jangan tergesa-gesa.

Baca Juga: Tidak Bayar Pajak Bisa Kena Pidana? Begini Mekanisme Penerapan Sanksi

4. Terjadi di tengah malam

Peristiwa perjalanan Isra Miraj terjadi di malam hari alasan yang membuat Allah memilih perjalanan di malam hari saat semua orang terlelap.

Malam hari merupakan waktu yang sepi dan Allah ingin melihat hambanya yang benar-benar beriman.

Pada malam hari pula, mendekatkan diri kepada Allah bakal lebih cepat dibandingkan waktu lainnya.

Di tengah wabah virus corona dan isolasi diri, umat Muslim disarankan untuk memperbanyak ibadah dan amalan di malam hari seperti shalat tahajud.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler