MEDIA PAKUAN-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi menyerukan umat muslim menghentikan pembelian produk-produk buatan Prancis.
Imbauan ditegaskan ratusan ulama dan pimpinan pondok pesantrean dihadapan ribuan massa saat melakukan aksi unjukrasa Bela Nabi Muhammad di depan Pendopo Kabupaten Sukabumi, Senin 9 November 2020.
"MUI pusat sudah jelas menegaskan umat Islam untuk memboikot produk produk Prancis. Dan kita menjaga umat Islam untuk mencintai Nabi Muhammad," kata Ketua MUI Kota Sukabumi Muhammad Fajar Laksana.
Baca Juga: Aksi Unjukrasa BEM Terkait UU Cipta Kerja Hasilkan 2.1 Ton Sampah
Fajar Laksana mengatakan pemboikotan di lapangan dengan cara memisahkan mana produk Prancis dan non Prancis agar umat Islam bisa membedakan.
"Kita tidak melakukan sweeping tapi meminta agar supermarket dan minimarket agar memisahkan memberikan tanda produk prancis agar hak konsumen tidak membeli produk itu. Dan itu, wajib hukumnya karena kita muslim dihina nabinya" katanya.
Baca Juga: Bupati Ingatkan Dampak Aksi Unjukrasa Berpotensi Penambahan Warga Positif Covid-19
Lebih jauh ia menghimbau masyarakat terutama umat Islam agar lebih mencintai produk-produk lokal.
"Hal yang wajar kita memboikot produk Prancis dengan cara tidak membeli produknya. Belilah produk lokal bangsa kita sendiri. Dan cintailah produk Indonesia," katanya
Fajar Laksana mengatakan MUI menyerukan aksi pemboikotan harus terus dilakukan hingga Presiden Prancis meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia.
Baca Juga: Aksi Unjukrasa di Sukabumi di Warnai Pemberian Bunga Oleh Mahasiswi Kepada Polisi
Sementara itum Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Sukabumi Raden Ghani menerima aspiras para pendemo. Pihaknya akan menyampaikan kepada pemerintah pusat.
Namun dia mengatakan pemerintah tidak langsung melakukan pemboikotan terhadap produk Prancis. Pemerintah akan mengambil langkah-langkah strategis terlebih dahulu.
"Nanti kita akan koordinasikan dulu ke internal dengan situasi perkembangan di kota dan kabupaten sukabumi. Bila serta merta dilakukan dikhawatirkan akan berimbas kepada masyarakat" katanya.
Baca Juga: Tuntut PHK Ribuan Buruh di Sukabumi Melakukan Aksi Unjukrasa Dilapangan Merdeka
Sementara itu, kata Ghani, pemerintah daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi tegaskan mengutuk sikap dan pernyataan Presiden Prancis Emanuel Macron.
"Kita juga satu partikel dari bawah ke pusat mengutuk pernyataan Emanuel Macron tersebut," katanya.***Manaf Muhammad