Aksi Unjukrasa BEM Terkait UU Cipta Kerja Hasilkan 2.1 Ton Sampah

- 21 Oktober 2020, 16:01 WIB
PETUGAS Kebersihan saat membersihkan jalanan titik pusat massa aksi penolakan UU Cipta Kerja.* /ANTARA /
PETUGAS Kebersihan saat membersihkan jalanan titik pusat massa aksi penolakan UU Cipta Kerja.* /ANTARA / /


MEDIA PAKUAN - Aksi unjuk rasa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Buruh, kembali digelar. Aksi tersebut diikuti oleh kurang lebih 5000 massa.

Unjuk rasa tersebut berlangsung di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada hari Selasa kemarin, yang menimbulkan sampah menumpuk hingga mencapai berat 2,1 ton.

Aksi itu bertujuan untuk mendesak Presiden Jokowi mencabut Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang telah disahkan baru-baru ini.

Baca Juga: Hari Santri Nasional Dilatari Resolusi Jihad Hingga Memicu Peristiwa 10 Nopember 1945

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) DKI Jakarta, Andono menyebut bahwa begitu massa aksi tersebut berlangsung, akhirnya pihak petugas keamanan berhasil membubarkan massa.

Kemudian, Sebanyak 200 petugas kebersihan dikerahkan untuk membersihkan kawasan sekitar Istana Negara, usai aksi tersebut.

Dia juga mengatakan, selain Istana Negara, pembersihan jalan dan fasilitas umum dilakukan di kawasan Silang Monas, Jalan Kebon Sirih, Tugu Tani, Jalan Budi Kemuliaan, hingga Jalan Abdul Muis.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Matchday 1 Liverpool vs Ajax Siapa yang Lebih Unggul

Sebanyak 24 unit armada kebersihan juga dikerahkan untuk mengangkut sampah yang terdiri dari tiga unit truk sampah tiper, sembilan unit truk sampah anorganik, enam unit penyapu jalan otomatis (road sweeper), dan enam unit pick up.

"Begitu massa mulai membubarkan diri petugas langsung gerak cepat mengangkut sampah sisa aksi penyampaian pendapat yang ada di jalan, trotoar, dan JPO. Total 2.1 ton sampah kami angkut," kata Andono.

Meskipun dalam kondisi hujan deras, tidak menjadikannya sebagai penghalang bagi petugas untuk menjalankan tugasnya, supaya Jakarta kembali menjadi bersih.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Dana Bantuan Operasional Ponpes Dialokasikan Rp2,38 Triliun

Dia juga menyampaikan bahwa saat ini, penanganan sampah pasca aksi unjuk rasa telah tuntas.

"Kami langsung tangani secepatnya supaya sampah tidak menimbulkan genangan air karena saluran dan tali-tali air tersumbat," ujarnya.

Aksi tersebut berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB hingga akhirnya massa membubarkan diri sekitar pukul 17.00, karena Joko Widodo yang ingin mereka temui, saat itu tidak berada di Istana Negara Jakarta melainkan di Istana Bogor.***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x