Stok Beras di Sukabumi Melimpah Ironis Daya Beli Masyarakat Loyo

- 28 Oktober 2020, 17:36 WIB
/

MEDIA PAKUAN-Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi ketersediaan beras di Sukabumi di masa pandemi ini justru mengalami stok yang berlebih.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat.

Dia mengatakan dilimpahan stok beras tersebut berpengaruh terhadap harga jual beras yang anjlok.

"Di  Maret, April, Mei itu harga pembelian oleh para pedagang itu rendah seharusnya harga gabah kering 4.200 malah hanya dibeli 3.700 turun 500 rupiah" katanya.

Baca Juga: Pendapatan Pengusaha Beras di Sukabumi Menurun Selama Pandemi COVID-19

Sudrajat mengatakan untuk produksi beras malah sangat bagus karena tidak ada gangguan hama. Dengan produksi yang terus meningkat tetapi harga yang menurun justru membebankan petani.

"Sekarang itu kemaren bisa panen sampai 178 ribu hektar dari sasaran tanam yang hanya 164 ribu hektar tinggal kalikan rata rata 6 ton aja berapa selama satu tahun" katanya.

Baca Juga: Ilmuwan China Bocorkan, Virus Corona Berasal dari Lab Negaranya

Ia juga mengungkapkan melimpahnya cadangan beras dari tahun lalu ini karena hujan yang terus menerus.

Sementara itu keluhan diungkapkan oleh salah satu pedagang beras Nanen Susantih (44) di Pasar Pelita Sukbumi disebabkan daya beli msyarakat yang lesu selama masa pandeemi ini.

Baca Juga: Polisi dan Mahasiswa Sukabumi Berinovasi Bantu Petani Tanam Pengganti Beras

"Masyarakat yang beli sekarang menurun jika biasanya banyak sekarang jadi sedikit karena sudah punya persediaan beras bantuan pemerintah," kata Nanen.

Selain itu akibat kelebihan pasokan dan daya beli masyarakat yang berkurang membuat banyak beras yang tersisa.

Baca Juga: Sepuluh Tahun Menunggu, Warga Bojong Kalong Kabupaten Sukabumi Miliki Jalan Beraspal

Itu menjadikan Nanen mengalami penurunan omset dari yang biasanya Rp50 juta/bulan saat ini menjadi Rp20 juta/bulan.. ***Manaf Muhammad

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x