Debt Collector Sukabumi Dibunuh saat Menagih Utang, Keluarga Tunggu Permintaan Maaf

- 22 April 2024, 14:44 WIB
Suasana sidang pemeriksaan saksi kasus pembunuhan debt collector di Kota Sukabumi, Senin 22 April 2024.
Suasana sidang pemeriksaan saksi kasus pembunuhan debt collector di Kota Sukabumi, Senin 22 April 2024. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

Baca Juga: Polisi Rekonstruksi Kasus IRT Membunuh Penagih Utang di Kota Sukabumi, Warga Kaget Pelaku Bisa Sebegitu Sadis

Tetangga tersebut memberitahu bahwa korban masuk ke rumah korban pada Senin 13 November namun tidak keluar lagi dan dicurigai ada pembunuhan.

"Jadi tetangga ini ada yang cerita ke Bu Yanti ada yang masuk ke rumah itu tidak keluar lagi. Bahwasanya ada anak anak yang ikut membuang ke kali itu," ucapnya.

Dirinya lalu menindaklanjuti informasi tersebut dengan mendatangi rumah terdakwa, namun terdakwa membantah tidak melakukan pembunuhan.

Akhirnya keluarga membuat laporan mengenai pembunuhan pada Kamis 16 November 2023. Pada Jum'at 17 November 2023, terdakwa Uti diamankan polisi.

Baca Juga: Staf Diskominfo Sukabumi Tewas Bersama Sang Anak saat Mengantarkan Anaknya ke Pesantren

Pada Sabtu 18 November 2023 siang akhirnya jenazah korban ditemukan di Sungai Cipelang dengan keadaan sudah membusuk. Jenazah tersebut diketahui merupakan korban karena pakaian dan cincinnya bisa dikenali oleh keluarga.

Setelah itu dilakukan autopsi terhadap jasad korban dan diketahui terdapat bekas pukulan di kepala korban. Polisi memastikan bahwa mayat tersebut merupakan korban pembunuhan yang dibuang ke aliran sungai.

Sementara itu, penasihat hukum keluarga korban Pargaulan Sihombing menyayangkan pihak keluarga terdakwa yang tidak ada itikad baik hingga saat ini untuk meminta maaf atas perbuatan terdakwa.

"Kenapa sih tidak ada itikad baik, sesama manusia harus lah saling mengampuni seapapun perbuatannya itu biar lah pengadilan yang menentukan. Tapi, namanya meminta maaf selayaknya dia melakukan perbuatan yang tidak sewajarnya patut lah dia meminta maaf sewajarnya, itu yang kita sesalkan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah