Network
MEDIA PAKUAN - Peristiwa kisruh saat rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat Kota Sukabumi di Hotel Pangrango Kabupaten Sukabumi pada Senin 4 Maret 2024 sempat menjadi sorotan.
Diketahui, saat itu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Citamiang meninggalkan forum yang memicu saksi dan simpatisan dari salah satu partai menerobos masuk ke dalam ruangan rapat untuk menyampaikan protes sambil berteriak.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi Imam Sutrisno selaku pimpinan rapat, saat itu sempat menjeda rapat kemudian melanjutkannya beberapa saat setelahnya.
Pasca peristiwa tersebut, Ketua PPK Citamiang Budi Setiawan menyampaikan permohonan maafnya pada rapat pleno rekapitulasi suara hari ketiga yang dilaksanakan di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi, Selasa 5 Maret 2024.
Baca Juga: Panas! Sidang Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kota Sukabumi Sempat Ricuh
"Kami meminta maaf terutama saksi PDI- Perjuangan. Kami sedikit pun tidak bermaksud melecehkan para saksi dan juga bukan karena keberatan para saksi di sidang tapi itu semua hanya akumulasi kekecewaan dan faktor keletihan kami dan juga kelemahan kami sebagai manusia biasa," kata Budi di hadapan hadirin forum, Selasa 5 Maret 2024.
Permohonan maaf tersebut disampaikan Budi Setiawan saat mengawali rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kota Sukabumi di hari ketiga.
"Sekali lagi saya mohon maaf sebesar- besarnya kepada seluruh saksi partai politik atas insiden walk out kami yang sudah beredar berita dan sebagainya. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya dan kami akan siap akan melaksanakan tugas kembali dengan sebaik-baiknya," tandasnya.
Terpisah, hal serupa disampaikan Ketua KPU Kota Sukabumi Imam Sutrisno. Dia mengungkapkan, PPK Citamiang meninggalkan forum karena kecewa kepada pimpinan rapat yakni dirinya.
