Tergeletak di Kamar Mandi Pesantren, Santri Sukabumi Diduga Tewas Tersengat Listrik

- 1 Maret 2024, 21:06 WIB
Polsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota saat melakukan olah TKP di kamar mandi pondok pesantren tempat seorang santri meninggal dunia.
Polsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota saat melakukan olah TKP di kamar mandi pondok pesantren tempat seorang santri meninggal dunia. /Manaf Muhammad/Istimewa



MEDIA PAKUAN - Siang hari pada Jum'at 1 Maret 2024, santri di Pondok Pesantren Darul Al Matien di Komplek Villa Adi Prima No.20, Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dikagetkan karena menemukan seorang santri yang meninggal dunia.

Kapolsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota Kompol Dedi Suryadi mengatakan, awal mulanya sejumlah teman korban mencari korban karena tidak ada di kelas. Insiden itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Setelah dicari ke sejumlah titik di pesantren, korban tidak kunjung ditemukan. Kecurigaan muncul ketika para saksi yakni temannya melihat kamar mandi yang terkunci.

"Terus mereka (teman-temannya) mencari ada pintu kamar mandi yang tertutup dan terkunci dari dalam, setelah dibuka didobrak oleh temennya itu ternyata dia (korban) udah tergeletak di bawah," katanya, Jum'at 1 Maret 2024 malam di Mapolsek Sukaraja.

Baca Juga: Tiga Tahun Lebih Rumah Hancur, Ratusan Penyintas Pergerakan Tanah Geruduk Pendopo Sukabumi Tuntut Huntap

"Setelah ditemukan tergeletak si temen-temennya langsung mengangkat si korban itu dan dibawa ke rumah sakit," lanjut Dedi.

Beberapa saat kemudian pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurutnya, dugaan sementara penyebab korban meninggal dunia, karena tersengat listrik di kamar mandi.

"Untuk dugaan sementara ini karena tidak ada bekas kekerasan apapun dan si korban juga pakai celana pendek habis mandi cuman terpantau kasat mata itu tangan kiri jarinya ada luka bakar," ujarnya.

Dia menduga, korban terpeleset ketika berada di kamar mandi, kemudian memegang mangkok lampu yang menggelantung hingga ke dinding.

Baca Juga: Harga Beras Meroket, Mahasiswa Sukabumi Desak Satgas Pangan Usut Mafia Pangan

"Kalau dikaitkan di TKP itu memang ada kabel menggantung ujungnya telanjang. Sementara saksi pun yang tiga itu hanya membuka pintu dan menemukan di bawah. Lukanya (Korban) di jari tangan sebelah kiri, ibu jari, telunjuk dan jari tengah.

"Kemungkinan (listrik) menyala sehingga terpegang oleh yang bersangkutan sehingga si korban diduga tersetrum dan jatuh," ungkapnya.

Dedi mengungkapkan, korban merupakan santri dan siswa kelas 3 SMP berinisial HI (14) warga Desa Pasirhalang Kecamtan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Dia menjelaskan, pihak kepolisian sudah menghubungi orang tua korban yang sedang melaksanakan ibadah umroh terkait insiden tersebut.

"Menunggu keluarganya dari Bandung tadi udah perjalanan mungkin sebentar lagi sampai di sini seperti apa kesepakatannya apakah mau dikubur di sini atau di Bandung atau mau ditindaklanjuti kita tawarkan mau autopsi atau tidak tapi sampai saat ini belum memberikan jawaban keluarganya," tambah Dedi.

Baca Juga: Terima 9 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu di Kota Sukabumi, Bawaslu: Ada Money Politic dan Penghitungan Suara

Pihak kepolisian saat ini juga masih meminta keterangan kepada sejumlah saksi dan pengurus pesantren mengenai insiden maut tersebut.

"Langkah-langkah kita mencari keterangan saksi, ada informasi apapun berkaitan dengan itu pasti kita mintai keterangan untuk nanti lidik," ucapnya di Sukabumi, Jawa Barat.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah