Harga Beras Meroket, Mahasiswa Sukabumi Desak Satgas Pangan Usut Mafia Pangan

- 29 Februari 2024, 17:22 WIB
Mahasiswa Sukabumi demo harga beras mahal di depan Balai Kota Sukabumi, Kamis 29 Februari 2024.
Mahasiswa Sukabumi demo harga beras mahal di depan Balai Kota Sukabumi, Kamis 29 Februari 2024. /Istimewa

 



MEDIA PAKUAN - Aksi unjuk rasa dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) di depan Balai Kota Sukabumi dan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis 29 Februari 2024.

Mereka menuntut satgas pangan untuk turun tangan dalam mengusut adanya dugaan keterlibatan mafia pangan yang menyebabkan kenaikan harga beberapa bahan pokok, terutama beras.

Ketua BEM Fakultas Pertanian UMMI, Diki Agustina mengatakan, harga beras saat ini terlampau tinggi. Harga beras di Kota Sukabumi saat ini kisaran harga Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram.

Sedangkan, berdasarkan peraturan badan pangan nasional (BAPPANAS) No 7/2023, untuk zona 1, harga eceran tertinggi (HET) beras berlaku sejak Maret 2023 Rp10.900/kg medium, sedangkan beras premium Rp13.900/kg.

Baca Juga: Ratusan Emak-emak Sukabumi Rela Antre Berjam-jam Demi dapat Beras Murah

Di sisi lain, kenaikan harga pokok harga pembelian pemerintah (HPP) pada gabah kering panen (GKP) di tingkat petani hanya Rp800, dari Rp4.200 menjadi Rp5.000/kg.

"Sukabumi sendiri dampak dari kenaikan beras ini sangat terasa, yang paling merasakan adalah masyarakat menengah kebawah, karena mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli beras," tuturnya.

Dia mengungkapkan, kenaikan harga yang dirasakan masyarakat bukan hanya pada komoditas beras, namun juga sejumlah bahan pokok lainnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x