Diringkus di Karawang, Penganiaya Aktivis Mahasiswa Sukabumi Ternyata Pengawas TPS

- 7 Februari 2024, 20:44 WIB
Tiga pelaku penganiayaan terhadap mahasiswa diamankan Polres Sukabumi Kota.
Tiga pelaku penganiayaan terhadap mahasiswa diamankan Polres Sukabumi Kota. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Salah satu pelaku penganiayaan terhadap dua aktivis mahasiswa di sekitar Capitol Plaza Kota Sukabumi ternyata seorang pengawas tempat pemungutan suara (PTPS).

Dia adalah BMG (21), pemuda yang diamankan jajaran Satreskrim Polres Sukabumi Kota di daerah Kabupaten Karawang pada Minggu 4 Februari 2024.

Informasi itu dibenarkan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Panwascam Kabupaten Sukabumi, Arif Syaefullah. 

"Ya betul yang bersangkutan memang dibetulkan sebagai anggota PTPS tapi kita tidak mengetahui ada kejadian ini. Bukan kami tidak ingin tanggungjawab tapi memang betul dia mengundurkan diri pada tanggal 27-28 Januari ke kami ke kantor panwascam," kata Arif, Rabu 7 Februari 2024.

Menurutnya, BMG beralasan sudah diterima di tempat kerja lain sehingga memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai PTPS. Dia menilai, keputusan pengunduran diri tersebut merupakan hal lumrah, sebab beberapa orang melakukan hal serupa.

Baca Juga: 3 Pelaku Penganiayaan Aktivis Mahasiswa Sukabumi Ditangkap, Polisi Ungkap Motifnya

"Setelah itu kami melakukan pergantian sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh bawaslu dan kami pun langsung menyampaikan BA (berita acara) pergantian dan pelantikan. Sisanya kami baru tau dri media beberapa hari setelah mengundurkan diri," ujarnya.

Dia pun mengakui bahwa BMG sebelumnya memenuhi syarat sehingga diterima sebagai Pengawas TPS. Kemudian, untuk pergantian pengawas dilakukan sesuai regulasi ketika ada pengawas yang tersandung masalah.

"Tanggapan kami, kami kan melakukan rekrutmen secara normatif tidak melebih-lebihkan yang namanya kepribadian seseorang kan susah ditebak seperti apa. Yang bersangkutan beriktikad baik, mendaftar kemudian melengkapi persyaratan, berkomunikasi, wawancara, semua baik-baik saja. Adapun sisanya kami kurang tau perkembangan kenapa terjadi hal seperti ini," jelasnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x