Network
MEDIA PAKUAN - Pemerintah Daerah Kota Sukabumi terus berupaya menggencarkan pengurangan limbah sampah yang selalu diproduksi setiap hari.
Bank sampah TPS3R atau tempat pembuangan sampah dengan konsep untuk mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle), dinilai sebagai langkah yang tepat untuk mengatasi persoalan sampah.
Salah satu yang ada di Kota Sukabumi adalah Bank Sampah TPS3R BASCIMI (Bank Sampah Kota Sukabumi Cikondang) yang terletak di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang yang telah memiliki 12 pekerja dan 4.000 nasabah.
Kehadiran bank sampah TPS3R disebut juga menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi volume sampah yang terus menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Baca Juga: Belasan Rumah di Gunungguruh Sukabumi Diterjang Banjir, Mak Odah Cuma Bisa Pasrah
"Paling tidak, keberadaan bank sampah ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dengan menjual sampah yang bisa didaur ulang atau mengolah sampah menjadi produk baru. Kami juga terus menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Jum'at 19 Januari 2024.
Masyarakat juga diminta untuk selalu rajin dalam memilah dan memilih sampah terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke bank sampah TPS3R.
"Setelah sampah rumah tangga dipilah, bisa langsung dikirim ke bank sampah ini, dan dapat bernilai ekonomis tentu saja. Kota Sukabumi sudah memiliki 12 titik TPS3R, mudah-mudahan keberadaan TPS3R BASCIMI ini bisa diaplikasikan ke beberapa TPS3R lainnya," ucap Kusmana.
Dengan kondisi TPA Cikundul di Kecamatan Lembursitu yang semakin penuh dan padat, dia meminta peran bank sampah TPS3R harus terus dimaksimalkan untuk mereduksi sampah. Pasalnya TPA Cikundul disebut hanya mampu menampung maksimal hingga 3 sampai 4 tahun lagi.
