Ramai Penyelundupan Anjing Ilegal, DKP3 Pastikan Tidak Ada yang Dikirim dari Kota Sukabumi

- 15 Januari 2024, 15:53 WIB
Ilustrasi anjing.
Ilustrasi anjing. /Pixabay/kudybadorota/








MEDIA PAKUAN - Baru baru ini publik dihebohkan dengan maraknya penyelundupan anjing secara ilegal ke daerah Jawa Tengah dan DKI Jakarta. 

Sedangkan pemasok anjing dikabarkan dipasok dari sejumlah daerah di Jawa Barat. Anjing yang diselundupkan diduga hendak untuk dikonsumsi. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Riki Barata mengatakan, untuk di Kota Sukabumi pihaknya memastikan tidak ada yang dikirim ke Jawa Tengah maupun DKI Jakarta.

"Sampai saat ini kami tidak ada satu pun lalulintas untuk anjing terutama itu yang tujuannya yang dimaksud baik ke DKI maupun ke Jawa Tengah. Selama ini kami mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan itu kebanyakan dan memang 100 persen khusus untuk anjing kita bicara tentang anjing itu kebanyakan ke Sumatera," ujar Riki saat ditemui di kantornya, Senin 15 Januari 2024.

Baca Juga: Dramatis! Dua Pemancing Nyaris Terbawa Banjir Bandang di Sungai Cipelang Sukabumi

Anjing yang dikirim dari Kota Sukabumi menurutnya biasa diperuntukkan sebagai hewan pemburu babi. Anjing-anjing tersebut biasanya berasal dari jenis pit bull dan anjing kampung. Namun dia memastikan sebelum dikirim, anjing anjing sudah diberikan vaksin dan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) serta dipasang microchip terlebih dahulu.

"Jadi mereka dipakai untuk berburu babi dan teman teman dari pengepul yang ada di Kota Sukabumi khususnya itu pengepulnya ada di daerah Babakan Cibeureum itu ada satu orang pengepul yang khusus. Dia mendapatkan legal formal jadi dia mendapatkan surat ijin masuk ke provinsi Sumatera Barat kemudian begitu mendapat surat masuk itu di sana juga ada siapa penerimanya komplet KTP dan sebagainya," katanya.

"Minimal harus dipasang microchip. Peruntukannya tadi telusur. Jadi pada saat kami mengeluarkan SKKH itu di situ tertulis microchip nya sekian ini. Jadi microchip nya dipasang kalau tidak di telinga di punggungnya dimasukkan disuntikan jadi nanti ada scanner nya. Jadi otomatis nanti sampai Sumatera sana juga anjing itu yang dikirim dari Sukabumi," ucapnya.

Terkait adanya kemungkinan penyelundupan dari wilayah Kota Sukabumi, dia menyebut hal itu bisa terjadi apabila ada oknum yang bermain kotor dalam pengiriman ke daerah tujuan awalnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah