TKN Prabowo Gibran Bantah Pengancam Anies Baswedan Berkaitan dengan Calon No Urut 2: Tak Bertanggungjawab

- 14 Januari 2024, 10:38 WIB
Kadiv Humas Irjen Pol. Sandi Nugroho memberikan keterangan pers terkait penangkapan pengancam Anies Baswedan di Mabes Polri, Jakarta.
Kadiv Humas Irjen Pol. Sandi Nugroho memberikan keterangan pers terkait penangkapan pengancam Anies Baswedan di Mabes Polri, Jakarta. /ANTARA/Laily Rahmawaty/
 
MEDIA PAKUAN -Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman membantah adanya keterkaitan dengan  pasangan calon nomor urut 2. 
 
Bantahan dilontakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman pasca pengancaman penembakan Capres No 1, Anies Baswedan diamankan pihak kepolisian beberapa waktu lalu
 
"Pelaku tidak ada kaitannya dengan pasangan Prabowo-Gibran meskipun pelaku di akun media sosialnya menggunakan foto profil Prabowo Subianto,"katanya.
 
 
Lagi-lagi dia menegaskan pelaku berinisial AWK (23) yang telah ditangkap polisi bukan bagian dari tim kampanye Prabowo-Gibran. 
 
 "Bisa saja orang siapa pun yang mengambil nama atau foto Pak Prabowo, kami tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukan (pelaku) karena itu terjadi secara hukum ya tidak ada kaitannya," kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, dikutip Minggu, 14 Januari 2024.
 
Habiburokhman mengatakan  kemajuan era digital memudahkan seseorang untuk mengakses teknologi informasi, termasuk mengambil foto-foto di media sosial.
 
Habiburokhman menegaskan pemasangan foto Prabowo di profil akun media sosial TikTok milik pelaku, tidak bisa diasumsikan pelaku sebagai bagian dari pendukung Prabowo-Gibran.  
 
"Bisa saja itu orang yang gak suka kepada Pak Prabowo lalu melakukan tindak dengan seolah mencantumkan foto Pak Prabowo," kata Habiburokhman.  
 
 
Habiburokhman lantas mengaitkan kasus pengancaman terhadap Anies dengan teori Kuda Troya, yakni kemungkinan adanya seseorang yang menyamar sebagai bagian dari kelompok tertentu dengan tujuan menjatuhkan musuh.
 
"Peristiwa ini jangan dijadikan untuk memfitnah pihak tertentu, karena gampang memverifikasi sebuah peristiwa pidana itu gampang, tangkap pelakunya ditanyakan apa motifnya kapan dilakukan akan terungkap secara jelas,"tutur Habiburokhman.  
 
Lebih lanjut ia meminta khususnya  pendukung Prabowo-Gibran untuk lebih berhati-hati berselancar di media sosial. 
 
Ia minta pendukung di publik tidak mudah meluapkan emosi, apalagi menulis kalimat-kalimat bernada ancaman.
 
"Kami serukan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial. Perbedaan sebesar apa pun jangan dijadikan alasan untuk meluapkan emosi yang akhirnya kontraproduktif," ujar Habiburokhman.
 
 
Habiburokhman turut mengapresiasi langkah cepat kepolisian yang mengusut dan menangkap pelaku pengancaman terhadap Anies. 
 
Menurutnya, segala bentuk upaya yang mengganggu jalannya pesta demokrasi harus ditindak tegas supaya cita-cita menjadikan Pemilu 2024 riang gembira bisa terwujud.***


 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x