Pasca Gempabumi Bayah Banten, BPBD Sukabumi Rilis Rumah Warga Rusak Ringan, Daeng Sutisna: Masih Pemetaan

- 3 Januari 2024, 14:15 WIB
/

 

MEDIA PAKUAN - Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih melakukan serangkaian pemetaan.

Pemetaan dampak kerusakan akibat gempabumi yang berpusat di Bayah Banten berkekuaatan 5.9 Mg itu, sangat kuat dirasakan warga diwilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Meskipun dikabarkan banyak pemukian warga yang terpapar Gempabumi Bayah itu, hanya satu unit rumah di Kampung Tangkil RT 10 RW 08, Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi dikabarkan  rusak sedang.

Baca Juga: Mendiang Ekonom Vokal, Rizal Ramli Kedekatan Artis Cornelia Agatha: Sudah Menikah? Simak Penjelasannyaas

Kepala Pusat Kedaruratan dan Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, membenarkan satu unit rumah warga rusak.

Kerusakan meski tidak begitu parah, pada bagian tembok rumah warga tersebut ambruk."Beruntung tidak ada korban jiwa,"katanya.

Personil TNI, Polri dan BPBD dibantu warga telah melakukan upaya pembersihan. Seluruh material bangunan telah dibersihkan. "Mereka telah bergotongroyong membersihkan material bangunan tembok,"katanya.

BMKG memastikan gempabumi  di Bayah Provinsi Banten itu, tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Baca Juga: Guncangan Terasa Nyata, Sejumlah Rumah di Sukabumi Rusak Imbas Gempa Bumi M5,9 Bayah Banten

BMKG merilis gempabumi yang terjadi di Bayah Provinsi Banten merupakan gempa bumi kedalaman menengah. Kondisi tersebut akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.

Getaran gempabumi itu, tidak hanya  dirasakan di beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Bandung dan Cianjur.***

 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah