Network
MEDIA PAKUAN - Gunung Marapi Sumatra Barat kembali erupsi, Sabtu 30 Desember 2023.
Erupsi gunung yang sebelumnya sempat merengut korban jiwa sebanyak 24 orang pendaki itu, mengalami kondisi serupa.
Warga sangat mengkhawatirkan erupsi kali ini lebih besar dibandingkan sembelumnya.
Bahkan mencemaskan dapat menimbulkan korban jiwa lebih banyak lagi.
Baca Juga: Waspada! Sepekan Terakhir Kualitas Udara Pagi di Jakarta Makin menurun, IQ Air: 154 atau Kategori Tak Sehat
Mengantisipasi korban jiwa Kepala Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di sekitar Gunung Marapi, setidaknya 3 km dari kawah atau puncak.
Hendra Gunawan mengatakan pasca mengeluarkan suara dentuman keras, gunung Marahi kini telah mengeluarkan kepulan asap hitam.
Dentuan keras yang terdengar sampai kota Bukittinggi kejadian terjadi pada pukul 06:39 WIB tapi pagi, membuat warga kaget.
"Tidak disertai getaran gempabumi,"katanya.
Baca Juga: Kapasitas Menhan, Prabowo Resmikan Air Bersih di Jampang Kulon Sukabumi: Gibran Blusukan di Labuan Bajo
Hendra Gunawan mengatakan muntahan Gunung Marapi berupa batu dan pasir dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 3.000 meter di atas puncak (sekitar 5.891 di atas permukaan laut).
Adapun batu dan pasir yang keluar bersamaan dengan erupsi Gunung Marapi, kata dia mencapai radius 3 km. Saat ini PVMBG menetapkan status aktivitas gunung berada di level II (Waspada).
Petugas PGA juga mencatat sudah terjadi 134 letusan dan 534 hembusan sejak Gunung Marapi erupsi pertama kali pada Minggu, 3 Desember 2023 lalu.***
