Network
MEDIA PAKUAN - Hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Kamis 9 November 2023 sore hingga malam. Guyuran hujan yang terjadi disertai dengan angin kencang.
Akibatnya pemukiman warga porak-poranda karena diterpa angin kencang. Bukan hanya karena terbawa angin, kerusakan rumah warga juga disebabkan dari pohon tumbang yang terhempas angin kencang.
Berdasarkan data sementara yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, total terdapat dua desa di Kecamatan Cidahu yang terdampak cuaca ekstrem, yakni Desa Girijaya dan Desa Cidahu.
Di Desa Girijaya terdapat 44 rumah warga yang mengalami kerusakan mulai dari tingkat ringan hingga berat. Sedangkan di Desa Cidahu terdapat kurang lebih 82 rumah warga yang mengalami kerusakan mulai tingkat ringan hingga berat.
Baca Juga: Terungkap Identitas Mayat yang Terikat Lakban di Sukabumi: Ternyata Driver Taksi Online
"Curah hujan cukup tinggi serta angin kencang mengakibatkan diantaranya 44 Unit Rumah Rusak di Desa Girijaya, dan 82 Unit Rumah Rusak di Desa Cidahu dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat," kata petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, Jum'at 10 November 2023.
Selain di Kecamatan Cidahu, cuaca ekstrem juga berdampak pada kerusakan rumah warga di Kecamatan Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi. Dua unit rumah dikabarkan rusak karena tertimpa pohon tumbang.
"Sebanyak dua rumah tertimpa pohon atap habis terbawa angin," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parakan Salak Jujun Juaeni, Jum'at 10 November 2023.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan assessment terkait dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi pada Kamis 9 November sore hingga malam hari.***
