Dampak El Nino, Petani Ubi di Sukabumi Menjerit : Hasil Panen Menurun Drastis

- 25 Oktober 2023, 07:25 WIB
Petani sedang memanen hasil pertanian ubi di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.
Petani sedang memanen hasil pertanian ubi di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Dampak musim kemarau panjang akibat dari fenomena alam El Nino masih dirasakan sejumlah petani di wilayah Kabupaten Sukabumi. Salah satunya adalah Mukhlis Rahayu alias Akay Trisula (35), seorang petani ubi.

Lahan pertaniannya yang ditanami tanaman umbi umbian jenis ubi mengalami penurunan hasil panen. Pengairan yang menyusut akibat kekeringan, turut memengaruhi kualitas ubi.

Dia mengatakan, kualitas ubi yang dihasilkan selama musim kemarau panjang kali ini mengalami penurunan, terutama pada ukuran umbinya.

"Justru itu ada penurunan sedikit tidak maksimal. Mengecil kebanyakan buahnya. Rata rata biasanya kami petani (panen) itu ada 20- 25 ton, sekarang jadi 5 ton," katanya saat ditemui di lahan pertanian ubi di Kampung Lemah Duhur, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa 24 Oktober 2023.

Baca Juga: Program PTSL di Kota Sukabumi Jauh dari Target Capaian, BPN Akui Mengalami Kesulitan

Akay mengungkapkan, jumlah hasil panen tersebut sangat jauh dari target. Sebab, pihaknya bukan hanya memasok ubi untuk kebutuhan dalam negeri, namun juga untuk diekspor ke Singapura.

"Kebutuhan ekspor sangat banyak khususnya buat ke Singapura kami masih kekurangan barang. Seminggu itu minta ratusan ton lah sebanyak banyaknya. Paling rata rata di Sukabumi ini karena saya belum terlalu besar paling 10 ton nan perminggu," ujarnya.

Ubi madu per kilogram dari hasil panennya dihargai Rp 3.000 untuk ukuran 100 gram ke atas. Sedangkan untuk eksportir di penampungan dijual Rp 10.000 per kilogram.

Selain itu dia mengaku masih ada kesulitan yang dialami ketika bergerak di sektor pertanian ubi. Sebab pihaknya masih melakukan pengolahan tanah secara manual.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x