MEDIA PAKUAN - Kasus dugaan pemerasan yang tengah menyeret nama Firli Bahuri turut disoroti oleh eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Novel Baswedaan mencurigai adanya keterlibatan KPK terhadap kasus Firli Bahuri. Bahkan dia menyebut, lembaga anti rasuah tersebut kini menjadi back up Firli.
Sebab, alasan ketidakhadiran Firli Bahuri dalam pemanggilan pertama oleh Polda Metro Jaya, dijawab oleh pimpinan KPK lainnya.
"Tapi yang menarik begini alasan yang menyampaikan itu pimpinan lainnya. Baru kali ini pimpinan KPK ketika ada praktek korupsi kemudian pimpinan lainnya seperti mengadvokasi," kata Novel usai menjadi narasumber stadium general Magister Ilmu Administrasi di Aula Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Selasa 24 OKtober 2024.
Baca Juga: Program PTSL di Kota Sukabumi Jauh dari Target Capaian, BPN Akui Mengalami Kesulitan
Novel menyampaikan, pihak yang berhak menyampaikan klarifikasi ataupun pembelaan terhadap kasus yang tengah menjerat pejabat adalah advokatnya.
"Kita lihat di kasus-kasus lainya, ketika ada dugaan disebutnya kriminalisasi itu yang menyampaikan tim advokatnya. Bukan pimpinan lainnya," tambahnya.
"Kemudian hal lainnya seperti membela, saya khawatir ini ada yang terlibat, semoga ini tidak terbukti. Kalau terbukti itu hukum semuanya," cetusnya.
Lebih lanjut, dugaan adanya back up dari KPK terhadap Firli Bahuri sudah dicurigainya sejak 2020, ketika mencuat kasus dugaan grtifikasi layanan helikopter.