Network
MEDIA PAKUAN - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Sukabumi tengah berupaya memenuhi target program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Di tahun 2023, kuota untuk program PTSL sebanyak 1.000.
Akan tetapi sejauh ini, masih sedikit warga Kota Sukabumi yang mengikuti program PTSL. Kepala BPN Kota Sukabumi, Surahman mengatakan, banyak kendala yang dihadapi di lapangan.
Sejauh ini menurutnya, baru ada 300 an orang yang mendaftar PTSL. Untuk yang sudah diserahkan oleh BPN sekitar 80, sedangkan yang selesai mencapai 100 lebih.
"Saat ini kesulitannya banyak pemilik tanah yang di luar kota sehingga pada saat pendataan orang kelurahan pun tidak tahu itu tanah punya siapa dan sebagainya bahkan maklum lah karena kelurahan itu kan pegawai negeri bukan kepala desa," kata Surahman, Selasa 24 Oktober 2023.
Baca Juga: Sertijab Kalapas Kelas IIB Sukabumi, Pemberantasan Peredaran Narkoba Jaringan Lapas jadi Fokus Utama
"Tapi kalau lurah itu kan biasanya orang luar sehingga banyak tanah yang tidak tahu itu punya siapa yang kedua banyak tanah yang masih sengketa atau banyak tanah yang masih bagi waris," ujarnya.
Padahal menurut Surahman, warga akan mendapat berbagai kemudahan apabila mengikuti program PTSL. Terlebih saat ini akan lebih murah karena tidak dibebani biaya BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).
"Makanya kalau tidak dimanfaatkan apalagi pak walikota yang lama sudah memberikan kebijakan bahwa yang ikut PTSL tidak dibebani BPHTB, BPHTB itu kan 5 persen. Kalau misal harganya Rp100 juta. Jadi Rp5 juta," tuturnya.
Dia pun mengakui masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan pihaknya. BPN Kota Sukabumi akan terus menggencarkan sosialisasi PTSL kepada warga untuk mencapai realisasi target tahun 2023.
