Terkunci di Dalam Kosan, Mayat Buruh Pabrik di Sukalarang Sukabumi sudah Membusuk 3 Hari

- 3 Oktober 2023, 18:55 WIB
Polisi dan petugas saat mengevakuasi mayat di kos kosan di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi.
Polisi dan petugas saat mengevakuasi mayat di kos kosan di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Kapolsek Sukalarang Resor Sukabumi Kota AKP Asep Jenal Abidin mengungkapkan, mayat seorang buruh perempuan yang ditemukan terbaring di kamar kos kosan pada Senin 2 Oktober 2023 siang, sebelumnya mengidap penyakit asma.

Dia mengatakan, hal itu diketahui karena terdapat sejumlah obat obatan untuk asma termasuk ventolin inhaler di dekat jenazah korban. Korban menurutnya sudah berobat sejak 22 September 2023. Selain itu tubuh korban saat ditemukan sudah membusuk dalam posisi terlentang.

"Berdasarkan keterangan dari diagnosa dokter ditemukan kalau korban punya sakit asma dan di lokasi ditemukan obat inhaler diduga milik korban," kata Asep saat ditemui di kantornya, Selasa 3 Oktober 2023.

Asep mengatakan, pihak keluarga sebelumnya sudah mencoba mengunjungi korban pada Kamis 28 September 2023, namun rumah kos kosan yang ditempatinya terkunci. Kemudian dua kakak korban kembali ke kediaman korban pada Senin 2 Oktober 2023, dan sudah tercium bau tak sedap.

Baca Juga: Buruh Pabrik Asal Cianjur Ditemukan Tewas di Dalam Kosan Sukabumi

"Berdasarkan informasi dari keterangan saksi bahwa pada hari Kamis tanggal 28 September 2023 pihak keluarga yang merupakan kakak dari korban berinisial TH dan AM berkunjung ke kosan (korban) karena tidak dibuka pintu, mereka pulang kembali ke rumah asalnya," ujarnya.

"Dan pada hari Senin tanggal 2 Oktober 2023 lalu kakak korban berkunjung kembali ke kosan korban namun mencium bau tak sedap dari kamar kosnya, kemudian kakak korban melaporkan kejadian tersebut ke RT dan RW setempat dan melaporkan ke Polsek Sukalarang," ucapnya.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan Visum et Repertum. Usai diperiksa di rumah sakit, mayat tersebut diserahkan ke pihak keluarga.

"Dugaan kematian berdasarkan hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban dan perkiraan kematian korban kurang lebih sudah 3 hari berdasarkan hasil visum," tuturnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x