16 tahun Jalan Provinsi Rusak Parah Tak Diperbaiki, Warga Sukabumi Ancam Bakal Golput di Pemilu 2024

- 2 Oktober 2023, 15:23 WIB
Aksi demontrasi menuntut perbaikan jalan di halaman kantor UPTD pengelolaan jalan dan jembatan wilayah pelayanan II Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, Senin 2 Oktober 2023.
Aksi demontrasi menuntut perbaikan jalan di halaman kantor UPTD pengelolaan jalan dan jembatan wilayah pelayanan II Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, Senin 2 Oktober 2023. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Warga beramai ramai melakukan demonstrasi terkait kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin 2 Oktober 2023.

Aksi unjuk rasa dilakukan di dua titik yakni di lokasi jalan rusak di Desa Bojong Lopang Kecamatan Jampang Tengah, dan di halaman kantor UPTD pengelolaan jalan dan jembatan wilayah pelayanan II Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi.

Demonstrasi kurang lebih diikuti seribu massa yang tergabung dari organisasi masyarakat Sapu Jagat dan Paguyuban Jampang Tandang dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.

Tuntutan yang mereka sampaikan kepada pemerintah provinsi Jawa Barat yakni segera memperbaiki ruas jalan tersebut karena sudah belasan tahun tidak ada perbaikan yang menyeluruh.

Baca Juga: Tewas di Tempat, Jasad Rider Honda Scoopy Tergeletak di Jalan Sukabumi Cianjur Usai Diduga Ditabrak Lari

"Tuntutan kita hari ini dikarenakan lumpuhnya perekonomian disebabkan oleh infrastruktur yang hari ini sangat buruk. Ini dari 2007 (hingga) hari ini 2023 berarti total pemerintah tidak memperhatikan Pajampangan itu selama kurang lebih 16 tahun hari ini," ujar Ketua DPC Paguyuban Jampang Tandang kecamatan Lengkong, Suparman, Senin 2 Oktober 2023.

Dia mengungkapkan, pemerintah tidak kunjung melakukan perbaikan jalan tersebut. Pihaknya sejak berbulan bulan lalu juga sudah berupaya berkomunikasi dengan Pemprov Jawa Barat untuk audiensi terkait perbaikan jalan namun hal tersebut hanya menemui jalan buntu.

"Kami mengikuti aturan secara prosedural kami mengundang mereka untuk melaksanakan audiensi waktu itu di aula kecamatan Lengkong. Tanggal 23 Maret 2023 hari ini sudah bulan 10 berarti selama 7 bulan yang dijanjikan mereka katanya ini masuk anggaran tahap 1 di bulan 6 nah sampai hari ini tidak ada kejelasan," ucapnya.

Dia pun mengatakan, apabila perbaikan jalan tak bisa direalisasikan pada tahun ini, massa secara serentak tidak akan mengikuti pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x