Network
MEDIA PAKUAN - sepanjang sejarah pandawara melakukan aksinya membersihkan sampah di sejumlah tempat, mereka selalu di sambut antusias oleh warga.
Namun, kali ini grup pandawara mendapat penolakan dari Pemerintah Desa atau Pemdes Sangrawayang.
Penolakan itu bermula ketika Pandawara Group mengunggah sebuah video yang kemudian viral di akun media sosial Tiktok miliknya.
Video tersebut menggambarkan betapa banyaknya sampah yang mengotori pesisir Pantai Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan.
Namun, video tersebut di salah artikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sangrawayang, menurut pemdes aksi pandawara group seolah-olah merendahkan bahkan mencemarkan nama baik Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan.
Baca Juga: WOW! Ini Resep Babi Guling Khas Bali Gurih dan Enak: Penasarankan!
Akhirnya pihaknya tidak mengizinkan Pandawara melakukan bersih-bersih di wilayahnya.
Padahal Pandawara bermaksud untuk mengajak masyarakat untuk bersama membersihkan kawasan wisata tesebut, .
Penolakan itu juga karena menurutnya pihak pemerintah seolah tidak dilibatkan dalam inisiasi bersih-bersih tersebut, dikutip dari unggahan akun Instagram @terang_media, 1 Oktober 2023.
Dalam video lain yang di unggah oleh pandawara bermaksud mengajak masyarakat untuk membersihkan pantai selama dua hari, yaitu tanggal 6 dan 7 Oktober.
Baca Juga: Makanan Disukai Berbagai Kalangan, Ini Cara Membuat Donat Coklat Enak dan Simple: Yuk Kita Coba
Ajakan tersebut terbuka untuk seluruh masyarakat Sukabumi yang peduli terhadap kebersihan di lingkungan wisatanya.
Namun lagi-lagi mendapat protes pemdes Sukabumi.
"Tidak akan mengizinkan karena itu diviralkan, iya kan kemarin tidak mengizinkan karena harus melibatkan masyarakat, yang ambil sampahnya," kata Muhtar.
Karena kabar yang tiba-tiba kepalabdesa tidak menerima kehadiran pandawara untuk melakukan aksinya.
"Sedangkan kalo di desa sangrawayang ada tiba-tiba, tidak mengerti saya juga bahkan masuk di tiktok malam jadi seolah olah desa sangrawayang, kecamatan simpenan cemar" Keluh Muhtar.
Baca Juga: Update BMKG! Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Senin 2 Oktober 2023: Selalu Berhati-hati Dalam Aktivitas
Jadi pada intinya, Muhtar tidak memberikan izin aksi positif Pandawara karena sebelumnya sudah mem-viralkan rencananya di media sosial.
"Kalau seandainya enggak diviralkan pasti mengizinkan, seperti di Loji itu kebersamaan dari kabupaten juga turun, dari kepolisian, Ormas, Karang Taruna, dan Babinsa turun," ungkap Muhtar.
Penolakan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari netizen, warga merasa heran kepada keputusan kades tersebut
menolak Pandawara membersihkan Pantai Loji itu.
"Agak gelap ni mim orang mau bersih bersih gak di izinin" kutip akun@M_zul***
"Ga usah di bersihin gpp,,nunggu rumah pemdes nya ketimbun sampah aja baru bersihin bareng-bareng" komen akun@ndaa***
Baca Juga: Layanan SIM Keliling DKI Jakarta, Hari Ini, Senin 2 Oktober 2023: Aktivitas Kembali Di Hari Senin!
"Pemerintah selalu ingin dilibatkan tapi tak punya inisiatif untuk memulai. Orang langsung bergerak tersinggung,” komentar @AH_SiregarXIX, menyindir Pemdes Sangrawayang.
aksi kelompok pemuda tersebut dikenal berdampak baik bagi masyarakat khususnya dalam hal lingkungan.
Alasan yang disampaikan Pemdes Sangrawayang, soal penolakan aksi bersih-bersih pesisir pantai Loji juga dinilai netizen tidak dapat dibenarkan.***
