Krisis Sampah di Bandung Raya, Masyarakat Diharapkan Terlibat Pemilahan Sampah: Zona Darurat Bencana Sampah

- 11 September 2023, 16:55 WIB
Petugas membawa gerobak yang berisi sampah di Andir, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung menyatakan, ribuan ton sampah dari Kota Bandung tidak bisa dikirim ke TPA Sarimukti untuk sementara imbas dari terjadinya kebakaran TPA yang hingga saat ini masih terjadi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Petugas membawa gerobak yang berisi sampah di Andir, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung menyatakan, ribuan ton sampah dari Kota Bandung tidak bisa dikirim ke TPA Sarimukti untuk sementara imbas dari terjadinya kebakaran TPA yang hingga saat ini masih terjadi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc. /Antara/RAISAN AL FARISI/

MEDIA PAKUAN - Pemerintah kota dan kabupaten di wilayah Bandung Raya. Termasuk Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, masih menghadapi kendala serius dalam mengelola sampah.

Pasca setelah terjadinya kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Zona buang darurat yang diperkirakan akan mencapai kapasitas maksimal hari ini, Senin, 11 September 2023, telah meningkatkan kebingungan dalam penanganan sampah di daerah ini. 

Baca Juga: Ini Rahasia Buah Takokak untuk Kesehatan, Mampu Cegah Serangan Jantung: Obat Herbal Alami dari Sukabumi

 
Zona tersebut hanya mampu menampung 8.689 ton sampah, dan setelah mencapai kapasitas maksimal, empat kota/kabupaten tersebut akan menghadapi kesulitan dalam membuang sampahnya.

Pemerintah dan masyarakat sedang berupaya mencari solusi dalam mengatasi masalah sampah ini. 
 
Salah satu pendekatan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah di rumah mereka, memisahkan sampah organik dan non-organik.
 
Baca Juga: Dibalik Buah Lalapan, Takokak Kaya Vitamin dan Mineral: Obat Herbal Alami dari Sukabumi

Namun, pendekatan ini belum mencapai hasil maksimal, karena hanya dengan imbauan saja sulit untuk memotivasi semua warga untuk terlibat dalam pengelolaan sampah. 
 
Diperlukan langkah lebih tegas, seperti pemaksaan kepada masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah masing-masing.

Sebagian besar warga masih membuang sampah dengan mencampur sisa makanan, kertas, plastik, dan lainnya menjadi satu. 
 
Padahal, sisa makanan dapat dimanfaatkan sebagai pakan hewan atau pupuk organikorganik. 
 
Sedangkan sampah kertas dan plastik bisa diserahkan ke bank sampah atau pemulung. 
 
 
Upaya kecil dari masyarakat dalam pemilahan sampah diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah sementara.

Pemerintah diharapkan dapat lebih intensif dalam menyosialisasikan pemilahan sampah sejak dari sumbernya.
 
Kader-kader PKK di setiap tingkat RT dan RW dapat turut berperan dalam menyebarkan program pemilahan sampah secara massal.

Sementara program-program seperti Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan Sampah) dan Grak Ompimpah (Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah) perlu diperluas dan ditingkatkan sosialisasinya kepada masyarakat secara luas.
 
Baca Juga: Gegara Ditagih Hutang, Pria Tega Bunuh IRT, Kapolsek Kelapa Dua Kompol Victor Berlyantho: Sakit Hati!

Dalam menangani masalah ini, juga perlu diberlakukan sanksi tegas terhadap mereka yang membuang sampah sembarangan.
 
Termasuk yang membuang sampah ke sungai atau membakarnya. 
 
Pemerintah daerah dapat mempertimbangkan pemberian tong sampah gratis kepada warga.
 
Sebagai langkah konkret dalam mengatasi krisis sampah darurat ini.

Meskipun tidak ada jaminan bahwa semua usaha ini akan berhasil sepenuhnya.
 
Upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat dalam pemilahan dan pengurangan sampah dari sumbernya dapat membantu mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat. 
 
 
Sampah adalah masalah yang tak kenal hari libur, oleh karena itu, partisipasi aktif dari masyarakat adalah kunci untuk mengatasinya.(Yosep)
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.pikiran-rakyat.com/kolom/pr-017106962/bandung-akan-dikel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x