Network
MEDIA PAKUAN - Dugaan perundungan atau bullying terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) diduga menjadi korbannya.
Kabar tersebut awalnya viral di media sosial usai akun Instagram @SukabumiToday mengunggah curhatan orang tua korban.
Dilihat Media Pakuan, di dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 7 Februari 2023. Saat itu korban berinisial L sedang berjalan dari toilet menuju ke kelas.
Setibanya di depan kelas sudah ada terduga pelaku yang berdiri di depan pintu. Kemudian korban masuk ke dalam kelas dan didapati terduga pelaku kedua sudah mengambil posisi jongkok untuk menjegal korban.
Baca Juga: Dalam Sehari, Kecamatan Cireunghas Sukabumi 'Dikepung' Kebakaran Hutan
Terduga pelaku pertama kemudian mendorong korban hingga tersandung. Sontak korban terjatuh cukup keras dengan posisi tangan yang menahan berat badan. Korban pun berteriak kesakitan hingga akhirnya dibawa oleh seorang guru ke ruangan UKS (usaha kesehatan sekolah).
"Tulang lengan atas patah hingga copot dari posisinya dan terdorong oleh lengan bawah hingga terbalik dan pindah posisi menjadi berada diatas tulang inti, itu terjadi di dalam kulit hingga mengoyak daging lengan atas," tulis keterangan ayah korban dalam unggahan tersebut.
Korban kemudian mendapat penanganan medis di rumah sakit. Namun setelah menjalani pengobatan, korban bersekolah di bawah tekanan sebab para terduga pelaku mengancamnya untuk tidak buka suara soal kejadian yang sebenarnya.
Akhirnya korban berani mengungkapkan peristiwa dugaan perundungan pada beberapa bulan setelahnya. Hal itu diketahui oleh orang tuanya setelah mendapat informasi dari orang tua murid lainnya mengenai perubahan sikap korban.
