Network
MEDIA PAKUAN - Danau Situ Gunung di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat airnya menyusut drastis, kurang lebih sudah dalam 2 bulan terakhir, bahkan hingga Kamis 21 September 2023 kondisinya masih belum ada perubahan.
Kemarau berkepanjangan yang terjadi di wilayah Sukabumi sejak dua bulan terakhir ditengarai menjadi penyebabnya. Diketahui, fenomena alam El Nino juga berpengaruh pada curah hujan yang tak kunjung turun.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, Kabupaten Sukabumi Didin Safrudin mengatakan, sebagian besar air di Situ Gunung sudah surut. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat terjadi ancaman gagal panen pada sektor pertanian.
"Memang surut kondisi air sekitar 70 persen, karena emang di musim kemarau gitu terus-terusan mengalami surut. Tapi air mah Allhamdulillah, masih ada cuman kecil. Namun, kalau kemarau masih terus berlangsung, maka dapat berpotensi gagal panen," kata Didin, Kamis 21 September 2023.
Baca Juga: Terkagum, Anies Baswedan Sebut Seni Budaya di Ponpes Dzikir Al Fath sudah jadi Inovasi
Dia menjelaskan, air yang ada di Situ Gunung biasa dimanfaatkan untuk mengairi tiga desa yaitu, Desa Sukamanis, Cikahuripan dan Desa Muara Dua.
"Air dari situ itu, bukan hanya mengairi Kecamatan Kadudampit saja. Tetapi, airnya juga mengalir ke wilayah Cikukulu Cicantayan," ungkapnya.
Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno, Ir. Andria Hendraningrat menambahkan, fenomena El Nino yang terjadi telah menyebabkan dampak yang masif di Kabupaten Sukabumi, sebab pengaruh dari penguapannya begitu cepat. Selain itu, para petani saat ini di musim tanam tiga memang tidak dianjurkan untuk mananam padi.
"Untuk danau Situ Gunung itu memang terjadi sedimentasi yang cukup tinggi, Untuk yang Situ Gunung sendiri, disitu daerah resapannya sudah mulai berkurang dan memang harus sudah dilakukan pengerukan," kata Andria.
