Buka Lahan Sembarangan, 1 Hektare Kebun Sereh Wangi di Sukalarang Sukabumi Dilanda Kebakaran Hebat

- 28 Agustus 2023, 21:21 WIB
Petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api di kebun sereh wangi di daerah Sukalarang Sukabumi, Senin 28 Agustus 2023.
Petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api di kebun sereh wangi di daerah Sukalarang Sukabumi, Senin 28 Agustus 2023. /Manaf Muhammad/Istimewa

 

MEDIA PAKUAN - Lahan kosong di Kampung Cipamingkis RT 45 RW 10 Desa Titisan Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat mendadak dilanda kebakaran, Senin 28 Agustus 2023.

Di lahan milik Hadi tersebut banyak terdapat tanaman sereh wangi. Danton Posko VI Sukaraja Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi Ade Feri mengatakan, proses pemadaman berlangsung cukup menguras tenaga.

Pasalnya, di lahan tersebut terjadi tiga kali peristiwa kebakaran dalam hari yang sama. Dua kejadian awal dipadamkan warga, sedangkan damkar memadamkan api pada kali ketiga kobaran api membesar.

"Jadi menurut laporan warga, tadi sebetulnya yang kami tanggulangi itu yang terakhir karena ada tiga kali kejadian (kebakaran). Karena api besar jadi masyarakat meminta kami untuk melakukan penanganan kebakaran," kata Ade, Senin 28 Agustus 2023.

Baca Juga: Waduh, Kualitas Udara Kota Sukabumi Tidak Sehat, Dinkes Imbau Pakai Masker

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, penyebab kebakaran diduga akibat warga hendak membuka lahan di area tersebut. Sedangkan di lahan tersebut sebelumnya banyak terdapat tanaman sereh wangi.

"Membuka lahan cuma apinya membesar jadi kebakaran. Mungkin awal awalnya kecil, cuma kan yang namanya lagi musim kemarau ditambah lagi belukar seperti itu. Kan rasanya ada api sekecil apapun jadi gede apalagi yang terbakar sereh wangi itu mengandung minyak apa yang jelas itu salah satu pemicu jadi bertambah besarnya api," ucapnya.

Dia memperkirakan luas area yang terbakar mencapai 1 hektare. Selama proses pemadaman, pihaknya sulit menemukan air, sebab lokasi sumber air cukup jauh dan mustahil untuk dijangkau. Bahkan damkar melakukan pemadaman tanpa air.

"Yang jelas kami melaksanakan pemadaman secara manual karena satu antara titik api dengan unit kami jauh terhalang sungai yang sudah kering juga kemudian karena itu semi hutan kayanya. Cuman luas sekali kalau menggunakan unit pun menggunakan selang kami juga tidak nyampai," tuturnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah