Dugaan Markup Dana BOS dan PIP, SMP di Kabandungan Sukabumi Digeledah Kejaksaan Negeri

- 24 Agustus 2023, 16:09 WIB
Tim penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi melakukan penggeledahan di salah satu SMP Kabandungan Sukabumi atas kasus dugaan markup dana BOS.
Tim penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi melakukan penggeledahan di salah satu SMP Kabandungan Sukabumi atas kasus dugaan markup dana BOS. /Manaf Muhammad/Istimewa


MEDIA PAKUAN - Sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di wilayah kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat digeledah penyidik dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi secara mendadak pada Rabu 23 Agustus 2023.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, Wawan Kurniawan mengatakan, dilakukannya penggeledahan tersebut lantaran adanya dugaan tindak pidana korupsi terkait dana BOS dan Kartu Indonesia Pintar.

Sekolah tersebut menurutnya diduga melakukan penggelembungan dana atau markup untuk Bantuan Operasional Sekolah tahun anggaran 2018 hingga 2021.

"Selain dugaan penggelapan dana BOS, sekolah ini juga disinyalir melakukan penggelapan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun anggaran 2018 sampai 2021," kata Wawan Kurniawan, Kamis 24 Agustus 2023.

Baca Juga: Ratusan Lapak PKL di Jalan Yulius Usman Dibongkar Pemkot Sukabumi, Achmad Fahmi: Relokasi ke Pasar Pelita

Dari penggeledahan tersebut, pihaknya menemukan sejumlah dokumen yang berkaitan dengan penggelembungan dana. Selanjutnya temuan tersebut digunakan sebagai bahan pengembangan kasus.

"Alhamdulillah tadi sudah diamankan oleh tim penyidik sebanyak 1 koper dan juga berikut 1 unit PC yang di dalamnya terkait dengan data data yang bisa mendukung dari pembuktian nantinya dalam penyidikan penggunaan dana BOS yang sedang dilakukan penyidikan," tuturnya.

Potensi kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus tersebut menurutnya mencapai angka kisaran Rp300 juta. Sebab, banyak nama nama siswa fiktif yang diinput untuk mendapatkan bantuan.

"Sampai saat ini tim penyidik mengajukan permohonan audit kepada inspektorat kabupaten Sukabumi kita tuggu saja mudah mudahan hasilnya cepat keluar yang pasti saat ini dalam penghitungan kerugian negara," ucapnya.

Baca Juga: Hilang Nyaris 4 Hari di Pantai Tegalbuleud Sukabumi, Wisatawan Ditemukan Tewas di Radius 2km

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x