Network
MEDIA PAKUAN - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi lakukan gerilya kesejumlah sekolah di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Aksi BNN disela-sela kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) itu, merupakan upaya pencegahan peredaran narkoba dikalangan para pelajar
Kegiatan yang dikemas diseminasi informasi terkait Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekusor Narkotika (PN) itu, diharapkan para pelajar dan remaja melek penggunaan narkoba sangat berbahaya.
Baca Juga: 7 Sisi Gelap Angola yang Jarang Diketahui, Adanya Perang Saudara yang Berkepanjangan?
Program yang digulirkan BNNK Sukabumi itu, dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kegiatan tersebut, diketahui hasil dari berkolaborasi dengan IAI Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta Duta Anti Narkoba Kota dan Kabupaten Sukabumi
Materi tidak hanya saat kegiatan MPLS di SMPN 9 Kota Sukabumi, SMPN 3 Kota Sukabumi, SMPN 13 Kota Sukabumi, SMPN 12 Kota Sukabumi, SMPN 14 Kota Sukabumi, MTS Assobariyah Sukabumi, dan SMAN 2 Kota Sukabumi.
Baca Juga: 7 Sisi Gelap Aljazair yang Jarang Diketahui, Adanya Perang Saudara dan Kekerasan?
Tapi di lakukan didapat ratusan peanar di SMAN 1 Kota Sukabumi, SMAN 1 Pelabuhanratu, SMKN 4 Kota Sukabumi, SMAN 1 Kalapanunggal, dan beberapa sekolah lainnya.
"Penyuluhan tentang dampak buruk peredaran dan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar tengah gencar dilakukan.
Program guna mewujudkan lingkungan pendidikan di Sukabumi bersih Narkoba,” kata Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Sukabumi Erza Nur Afrilia, Jumat 21 Juli 2023.
Erza Nur Afrilia mengatakan maksud dan tujuan diseminasi dan informasi melalui penyuluhan pada kegiatan MPLS ini.
Supaya para remaja dan pelajar tidak hanya melek bahaya narkoba. Tapi mampu memiliki daya tolak dan imun terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Sehingga dapat terwujudnya lingkungan pendidikan yang bersih dari narkoba,"katanya.
Erza Nur Afrilia diharapkan melalui kegiatan ini para remaja siswa atau siswi baru ini agar mendapatkan ilmu pengetahuan agar mengerti dan paham terkait penyalahgunaan narkoba.
"Diharapkan dapat selaras dan disampaikan kembali dilingkungan keluarga masyarakat sekitarnya,” katanya.
