MEDIA PAKUAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Sukabumi telah menyiagakan puluhan Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
Bahkan langkah terobosan kini dilakukan Diskes melalui gerakan 1 tumah 1 Jumantik (G1R1J).
Programmengoptimalkan segenap anggota keluarga menjadi Jumantik di rumahnya masing-masing.
Baca Juga: Mencoba Makanan Manis Berasal dari Aceh, Inilah Resep Ketan Durian
Selain itu, ptugas khusus yang berasal dari lingkungan sekitr akan lebih dioptimalkan. Secara sukarela melakukan pemantauan dan pemusnahan jentik nyamuk aedes Aegypti.
Jumantik disiagakan seiring penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Sukabumi terus bertambah. Bahkan seorang warga dinyatakan meninggal diduga terpapar DBD.
Awal Januari hingga akhir Juni, tercatat ada 149 kasus penyebaran DBD.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Trinidad dan Tobago yang Jarang Diketahui, Punya Jembatan Baja Terpanjang di Dunia?
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Meskipun setiap bulan mengalami penurunan.